KOMPAS.com - Hari Keuangan Nasional yang diperingati setiap 30 Oktober menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang peran sektor keuangan dalam perekonomian.
Sejalan dengan peringatan itu, Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat, sekaligus mendukung inklusivitas di sektor keuangan Indonesia.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menjelaskan, Bank Mandiri tidak hanya fokus pada perluasan akses ke produk keuangan, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
Program pemberdayaan dijalan dengan tujuan untuk kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan.
“Berangkat dari semangat ini, Bank Mandiri konsisten menjalankan program literasi keuangan bagi masyarakat di berbagai wilayah,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 42 Triliun hingga Kuartal III-2024
Program tersebut juga menjadi upaya untuk ikut berperan mendukung inklusi keuangan dengan memperluas akses masyarakat ke layanan keuangan.
Salah satu program yang dijalankan adalah Livin’ Pasar. Program ini bertujuan membangun ekosistem pasar yang terintegrasi.
Dengan ekosistem yang terintegrasai, pengelola pasar, pedagang atau supplier, dan pembeli dapat saling terhubung melalui layanan tersebut, misalnya untuk pembayaran retribusi dan penggunaan Livin Merchant.
Lalu, ada pula Mandiri Agen, program mitra antara bank dengan nasabah, baik pengusaha individual maupun yang berbadan hukum.
Layanan yang seperti Laku Pandai milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu dikembangkan Bank Mandiri untuk menyediakan sarana transaksi berupa aplikasi Mandiri Agen maupun EDC Mini ATM.
Mandiri Agen juga akan ada yang khusus menyasar daerah yang belum terjangkau bank, khususnya wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca juga: Bank Mandiri Gandeng Kelompok Wanita Tani Berdayakan Sampah Organik Jadi Sumber Daya Produktif
Program itu memberikan kemudahan akses transaksi perbankan dan nonperbankan, pembukaan rekening tahunan, dan pengajuan kredit mikro produktif.
Tidak berhenti di situ, bank berlogo pita emas ini juga memiliki program inkubasi untuk pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bernama Mandiri DigipreneurHub.
Dengan program itu, pelaku usaha bisa langsung memanfaatkan fasilitas yang ada di DigipreneurHub untuk mendapatkan bimbingan agar mampu memproduksi barang tepat sasaran dan memperluas pasar.
Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Mandiri menyediakan produk kredit investasi atau modal kerja khusus pelaku usaha mikro bertajuk Kredit Usaha Mikro (KUM) dengan pinjaman yang disesuaikan dengan skala usaha mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 500 juta.
“Kredit (KUM) ini bisa dimanfaatkan pengusaha mikro yang layak, tetapi belum terjangkau oleh bank,” tuturnya.
Bank Mandiri juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM.
Program KUR/KUM bertujuan meningkatkan daya saing pengusaha mikro, mendorong pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan mengentaskan kemiskinan.
Terkait upaya pemberdayaan masyarakat, Bank Mandiri membuat pelatihan dan pendampingan terkait literasi keuangan serta penyediaan wadah untuk pengembangan usaha.
Salah satu contohnya adalah Mandiri Sahabatku, yakni program pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan untuk pekerja migran Indonesia (PMI).
Program itu menyediakan lokakarya kewirausahaan secara daring dan luring, melibatkan pekerja migran Indonesia di 11 negara.
Setelah para PMI menjadi alumni Mandiri Sahabatku, mereka bisa mengakses program Bapak Asuh.
Program itu merupakan kolaborasi Bank Mandiri dengan para mitra pakar selaku mentor para PMI.
Tidak berhenti di situ, emiten berkode saham BMRI itu juga terlibat dalam program Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN itu mendorong, memberdayakan, dan meningkatkan UMKM melalui literasi keuangan pemasaran digital dan promosi e-commerce.
Melalui program itu, Bank Mandiri mendirikan 22 Rumah BUMN dengan melibatkan 13.814 UMKM tersebar se-Indonesia.
Baca juga: Sambut HUT Ke-26, Bank Mandiri Optimalkan Platform Kopra by Mandiri
“Kami harap, bersama Bank Mandiri, langkah menuju kemandirian finansial semakin dekat. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif,” ujap Ali.
Perluasan akses layanan keuangan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia’s Sustainability Champion.
Inisiatif itu merupakan salah satu dari tiga pilar environmental, social, and governance (ESG) Bank Mandiri, yakni Sustainability Beyond Banking.