KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memperkuat daya saing Indonesia dengan mendorong investasi langsung atau direct investment ke dalam negeri.
Dalam upaya tersebut, Bank Mandiri membawa 55 investor berbasis di Hongkong untuk mendapatkan paparan tentang potensi investasi di Indonesia, khususnya di sektor teknologi informasi (IT).
Senior Executive Vice President (SEVP) International Banking & Financial Institutions Bank Mandiri, Abu Santosa Sudradjat mengatakan bahwa Bank Mandiri bekerja sama dengan Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (INACHAMHK) untuk mendatangkan investor asing di sektor IT.
“Kami juga mempertemukan mereka dengan perwakilan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kebijakan, terutama yang berkaitan dengan sektor IT,” ujarnya dalam acara Investor Gathering Bank Mandiri - INACHAMHK di Jakarta, Jumat (10/1/2024).
Baca juga: Bus Pariwisata Tabrakan di Tol Pandaan-Malang Bawa Rombongan Pelajar SMP IT dari Bogor
Abu berharap, acara tersebut bisa meningkatkan minat dan pemahaman mereka tentang potensi serta kemudahan berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan agenda business matchmaking dengan berbagai nasabah eksisting Bank Mandiri dari berbagai segmen bisnis, mulai dari segmen wholesale, commercial, hingga usaha kecil dan menengah (UKM).
“Acara matchmaking ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk menjalankan peran sebagai fasilitator dan pendukung investasi dari luar negeri ke Indonesia guna mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Bank Mandiri memiliki keunggulan kompetitif dengan kehadiran strategis di pusat-pusat keuangan global,” kata Abu.
Bank Mandiri berharap kolaborasi tersebut dapat mendorong investasi di sektor-sektor unggulan di Indonesia.
Baca juga: Ingin Dapat Dividen Bank Mandiri? Catat Batas Terakhir Koleksi Saham BMRI
Bank dengan kode saham BMRI ini telah memiliki kapabilitas menyeluruh di berbagai sektor industri dari hulu ke hilir, yang dapat membantu investor membangun jejak bisnis, menemukan mitra lokal yang tepat, dan mengembangkan investasinya di Indonesia.
Abu menambahkan bahwa Bank Mandiri memiliki jaringan ekstensif dengan institusi keuangan global, dengan lebih dari 900 hubungan koresponden di lebih dari 70 negara.
Hal tersebut menjadi nilai tambah dalam mengoptimalkan potensi business matchmaking, mengingat basis nasabah global calon investor dari Hongkong tersebut.
Baca juga: Usai Pandemi, Investor Makin Hati-hati Investasi di Bidang Perhotelan
“Kehadiran kantor luar negeri juga memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan di luar negeri secara langsung. Ini termasuk hubungan dengan nasabah wholesale di luar negeri, organisasi multilateral, lembaga pembiayaan ekspor, serta perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri,” tuturnya.
Untuk mengoptimalkan komitmen tersebut, Bank Mandiri melibatkan Mandiri Capital Indonesia (MCI), anak perusahaan di bidang modal ventura, untuk mencari peluang kerja sama dan investasi di sektor teknologi.
MCI juga dapat memfasilitasi investor yang tertarik dengan industri rintisan potensial di Indonesia.