KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menegaskan konsistensinya untuk menghadirkan solusi finansial kepada masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pertanian dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM).
Komitmen tersebut diperkuat melalui berbagai inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menjelaskan, sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai, Bank Mandiri berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui perluasan akses finansial kepada masyarakat.
Untuk itu, bank berlogo pita emas ini hadir dengan berbagai solusi keuangan yang dirancang untuk memberikan akses pembiayaan serta layanan keuangan yang solutif bagi petani serta pelaku UMKM di sektor pertanian.
Baca juga: Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM Bank Mandiri 2024 Meningkat
"Sebagai wujud komitmen dalam mendukung sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan program prioritas Asta Cita Pemerintah, Bank Mandiri terus mengakselerasi akses finansial bagi petani melalui berbagai strategi dan solusi inovatif," ungkap Aquarius melalui siaran persnya, Senin (3/3/2025).
Hal tersebut disampaikan Aquarius di sela kegiatan panen raya bersama Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Ngawi, Jawa Timur, Senin.
Dia menjelaskan, melalui penguatan ekosistem pertanian serta sinergi dengan pemerintah, Bank Mandiri berupaya memastikan petani menjadi lebih produktif dan berdaya saing.
"Untuk mendukung sektor pertanian, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan bersubsidi melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari total penyaluran KUR Bank Mandiri sebesar Rp 37,5 triliun kepada lebih dari 352.000 pelaku UMKM pada 2024, tercatat 29,5 persen disalurkan khusus ke sektor pertanian," ungkapnya.
Baca juga: Dampak Positif Danantara terhadap Perekonomian Menurut Bank Mandiri
Selain menyalurkan kredit, Bank Mandiri juga aktif membangun ekosistem usaha bagi petani melalui pendirian Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT).
Hingga kini, Bank Mandiri telah membangun SPBT di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.
Program tersebut dirancang dengan pendekatan bisnis profesional, di mana kepemilikan SPBT melibatkan gabungan kelompok tani (gapoktan) dan badan usaha milik desa (BUMDes), sehingga keuntungan yang dihasilkan dapat digunakan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
SPBT yang dikelola secara profesional oleh PT Mitra Bumdes Nusantara (PT MBN) itu telah meningkatkan pendapatan lebih dari 11.000 petani, dengan total nilai manfaat mencapai Rp 12,5 miliar.
Baca juga: Respectful Workplace Policy Jadi Upaya Bank Mandiri Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif
Program tersebut juga dirancang agar beras yang dihasilkan dapat diserap oleh pasar dengan harga yang lebih kompetitif, serta memberikan keuntungan lebih bagi petani.
Lebih lanjut, Aquarius menambahkan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan, Bank Mandiri juga menghadirkan berbagai layanan berbasis digital bagi petani dan UMKM.
Salah satunya adalah platform Livin' Merchant. Platform ini memungkinkan petani dan UMKM melakukan transaksi secara cashless serta mencatat keuangan mereka dengan lebih baik.
"Melalui Livin' Merchant, petani dan pelaku UMKM kini dapat mencatat transaksi mereka secara transparan, sehingga akses pembiayaan perbankan menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan ekosistem digital ini, kami berharap mereka dapat mengembangkan usaha secara lebih optimal dan berkelanjutan," imbuh Aquarius.
Baca juga: Komitmen Jaga Stabilitas Perbankan, Bank Mandiri Tegaskan Kondisi Keuangan Perusahaan Solid
Selain itu, Bank Mandiri juga aktif dalam program pembinaan berkelanjutan melalui UKM Center yang tersebar di 78 lokasi dan 23 Rumah BUMN, yang memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku usaha.
Bank Mandiri turut mendukung program Wirausaha Muda Mandiri yang telah meluluskan lebih dari 1.000 alumni wirausaha sejak 2007.
"Bank Mandiri juga mendukung transaksi UMKM melalui platform PaDi UMKM, yang telah mencatat lebih dari 53.000 transaksi dengan nilai Rp 285,3 juta," jelas Aquarius.
Aquarius menilai, dengan keterlibatan aktif dalam Panen Raya di Ngawi serta berbagai inisiatif strategis lainnya, Bank Mandiri semakin menegaskan perannya sebagai mitra utama dalam mendukung sektor pertanian dan UMKM di Indonesia.
Baca juga: Komitmen Jaga Stabilitas Perbankan, Bank Mandiri Tegaskan Kondisi Keuangan Perusahaan Solid
"Melalui sinergi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, Bank Mandiri berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi petani dan pelaku usaha di daerah," ucapnya.