KOMPAS.com – Bank Mandiri sebagai agen pembangunan terus berkomitmen mendorong pertumbuhan sektor jasa konstruksi infrastruktur dalam bidang pemeliharaan jalan tol.
Kali ini, bank berlogo pita emas tersebut menyiapkan fasilitas kredit talangan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi supplier/subkontraktor PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) untuk membiayai operasional dan memenuhi belanja modal.
Dalam kerja sama tersebut, Bank Mandiri menyiapkan plafon pembiayaan sebesar Rp 100 miliar untuk disalurkan kepada supplier/subkontraktor JMTM.
Adapun, fasilitas itu akan diberikan selama satu tahun, dengan masa pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing supplier/subkontraktor.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan Senior Vice President (SVP) Small Medium Enterprise (SME) Banking Bank Mandiri Alexander Dippo dan Direktur Utama JMTM Rudy Hardiansyah.
Baca juga: Bank Mandiri Luncurkan Livin’ Paylater, Limit sampai Rp 20 Juta
Perjanjian itu juga disaksikan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Banking Bank Mandiri Arief Ariana, SVP Corporate Banking 2 Bank Mandiri Budi Purwanto, SVP SME and Micro Risk Bank Mandiri Muhammad Gumilang, dan Direktur Manajemen Risiko, RQHSE dan Penunjang Bisnis JMTM Dadan Waradia di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Aquarius mengatakan, fasilitas pembiayaan tersebut memiliki peran strategis yang sejalan dengan upaya Bank Mandiri untuk mendukung JMTM meningkatkan hubungan dengan supplier/subkontraktor.
“Fasilitas tersebut sekaligus meningkatkan kualitas delivery pekerjaan kepada JMTM yang memang memiliki fokus bisnis pada pemeliharaan jalan tol,” katanya dalam siaran pers.
Aquarius menjelaskan, kerja sama tersebut menjadi bukti komitmen Bank Mandiri hadir untuk negeri, serta menyukseskan sinergi antar-badan usaha milik negara (BUMN).
Dia mengatakan, fasilitas kredit untuk value chain itu merupakan inisiatif produk pembiayaan khusus yang dikembangkan Bank Mandiri untuk mengoptimalisasi nilai tambah yang bisa diberikan kepada nasabah grup korporasi.
Baca juga: Tingkatkan Penggunaan Transaksi Nontunai, Bank Mandiri Luncurkan Layanan Mandiri Contactless
Bank bersandi saham BMRI itu membukukan pertumbuhan penyaluran pembiayaan value chain kepada berbagai grup korporasi di Indonesia sebesar 16,9 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 13,8 triliun hingga September 2023.
Dalam kesempatan itu, Bank Mandiri juga melakukan sosialisasi kepada JMTM mengenai layanan digital perbankan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri.
Salah satu varian unggulannya dari layanan digital bagi segmen wholesale tersebut berupa Portal Kopra by Mandiri.
Portal Kopra merupakan single access portal ke layanan digital existing, seperti Mandiri Cash Management (MCM) 2.0, Mandiri Financial Supply Chain Management (MFSCM), Mandiri Global Trade (MGT), Mandiri e-FX, Mandiri Smart Account (MSA), dan Mandiri Online Custody.
Portal Kopra juga memudahkan pengguna MFSCM dalam mendaftarkan para calon supplier/mitra value chain ke sistem bank melalui fitur Online Onboarding Value Chain.
Fitur tersebut dapat dilakukan dengan dua metode, yakni pendaftaran secara bulk oleh principal dan secara satu per satu oleh supplier.
Baca juga: Mandiri Sekuritas: Market di Indonesia Kondusif dan Potensial di Tahun Politik
Selain itu, nasabah dapat mengakses secara gratis atas penggunaan Online Onboarding Value Chain.
Aquarius mengatakan, konsep single access Kopra by Mandiri membuat nasabah lebih praktis dan holistik dalam menjalankan aktivitas finansial dan pemantauan transaksi keuangan.
“Konsep ini efisien dan mudah mengakses informasi produk di Bank Mandiri serta memberikan kemudahan kontrol, alokasi dan monitoring funding, serta lending di level entitas maupun grup usaha,” jelasnya.