Dorong Pemerataan Ekonomi di Tanah Air, Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

Kompas.com - 15/02/2024, 14:41 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Bank Mandiri bidik penyaluran kredit infrastruktur untuk mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air. DOK. Humas Bank Mandiri Bank Mandiri bidik penyaluran kredit infrastruktur untuk mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air.

KOMPAS.com -  Sebagai salah satu bank pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk konsisten membidik penyaluran kredit infrastruktur untuk mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati mengatakan bahwa upaya tersebut selaras dengan langkah pemerintah untuk mencapai visi Indonesia 2045.

Salah satu fokus dalam visi tersebut menekankan pada pemenuhan prasarana dasar, peningkatan konektivitas, dan pemerataan antarwilayah.

Hasilnya pada akhir 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp 301,77 triliun sesuai dengan klasifikasi dalam Peraturan Presiden (Perpres) 38 Tahun 2015.

Baca juga: Perpres CCS Dianggap Bakal Perpanjang Usia Bahan Bakar Fosil

Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 15,95 persen year-on-year (YoY) dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 260,25 triliun.

Pembiayaan tersebut disalurkan ke berbagai subsektor, termasuk jalan, transportasi, minyak bumi dan gas (migas) dan energi terbarukan, tenaga listrik, telematika, perumahan rakyat, fasilitas kota, hingga konstruksi.

Dalam kredit infrastruktur tersebut juga termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api yang menjadi manfaat bagi masyarakat luas.

“(Hal) ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk terus konsisten menjadi salah satu pendukung penguatan infrastruktur Tanah Air di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),” ujar Susana Indah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 267,92 Triliun

Data menunjukkan bahwa penyaluran kredit infrastruktur terbanyak dialokasikan untuk subsektor transportasi, yang mengalami lonjakan sebesar 24,79 persen YoY menjadi Rp 78,29 triliun pada akhir 2023.

Selanjutnya, pembiayaan untuk subsektor tenaga listrik meningkat 18,34 persen YoY menjadi Rp 51,50 triliun, sementara untuk subsektor telematika naik 13,41 persen YoY menjadi Rp 28,0 triliun.

Peningkatan signifikan juga terjadi pada kredit infrastruktur untuk sektor migas dan energi terbarukan yang tumbuh 30,33 persen YoY menjadi Rp 27,74 triliun.

Susana Indah menilai bahwa sektor infrastruktur memiliki potensi pertumbuhan yang besar di masa depan.

Baca juga: Revisi Aturan PLTS Dinilai Bisa Dorong Pertumbuhan EBT Tanpa Bebani APBN

Berdasarkan riset Bank Mandiri, belanja infrastruktur dalam APBN 2024 diperkirakan akan mencapai Rp 423,4 triliun, naik 6 persen dari proyeksi APBN 2023 sebesar Rp 399,6 triliun.

Kebijakan infrastruktur tahun 2024 akan difokuskan pada dukungan terhadap proyek strategis nasional (PSN) sebagai katalis pertumbuhan ekonomi domestik serta untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara berkelanjutan.

Target pembangunan infrastruktur termasuk belanja infrastruktur pelayanan dasar seperti transportasi dan konektivitas, pendidikan, kesehatan, serta teknologi, informasi, dan komunikasi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa mendatang.

Baca juga: CEK FAKTA: Gibran Sebut IKN Membuka Titik Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja

Sebagai mitra pemerintah dan agen perubahan, Bank Mandiri meyakini bahwa penyaluran kredit infrastruktur akan terus tumbuh.

“(Karena itu) Bank Mandiri akan konsisten mendukung pembiayaan infrastruktur dari hulu ke hilir, dengan menggunakan keahlian yang cukup luas, sambil tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,” ucap Susana Indah.

Sektor infrastruktur punya andil cukup besar

Senada dengan Susana Indah, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan bahwa sektor infrastruktur memiliki dampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Proyek infrastruktur memiliki efek pengganda yang besar dalam perekonomian, termasuk penciptaan lapangan kerja," tuturnya.

Baca juga: Peran Penting Pembiayaan Infrastruktur Special Mission Vehicle untuk Membangun Negeri

Berdasarkan riset Tim Ekonom Bank Mandiri, dampak ekonomi dari proyek infrastruktur yang diprioritaskan pemerintah, seperti pembangunan jalan tol, light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), kawasan pariwisata, dan kawasan industri dengan total nilai proyek mencapai Rp 430,0 triliun, berpotensi meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar Rp 690,5 triliun.

Selain itu, terdapat potensi penyerapan 2,4 juta tenaga kerja baru dari pembangunan berbagai proyek infrastruktur tersebut.

Dalam jangka menengah dan panjang, pembangunan infrastruktur juga berpotensi memberikan dampak positif bagi industri turunannya, seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan, serta industri pengolahan dan properti.

Terkini Lainnya
Tegas Terapkan Prinsip ESG, Bank Mandiri Masuk Peringkat World’s Best Companies 2024 Majalah Time
Tegas Terapkan Prinsip ESG, Bank Mandiri Masuk Peringkat World’s Best Companies 2024 Majalah Time
BANK MANDIRI
Berikan Layanan Terbaik, Bank Mandiri Jadi Best Bank in Indonesia Versi Euromoney
Berikan Layanan Terbaik, Bank Mandiri Jadi Best Bank in Indonesia Versi Euromoney
BANK MANDIRI
Bank Mandiri Hadir di Rumah123, Tawarkan Berbagai Aset Lelang dengan Harga Terjangkau
Bank Mandiri Hadir di Rumah123, Tawarkan Berbagai Aset Lelang dengan Harga Terjangkau
BANK MANDIRI
Berkolaborasi dengan KBRI Ankara, Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki untuk PMI
Berkolaborasi dengan KBRI Ankara, Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki untuk PMI
BANK MANDIRI
Peringati Hari Olahraga Nasional, Bank Mandiri Berikan Bantuan bagi Atlet dan Organisasi Olahraga
Peringati Hari Olahraga Nasional, Bank Mandiri Berikan Bantuan bagi Atlet dan Organisasi Olahraga
BANK MANDIRI
Di IISF 2024, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon
Di IISF 2024, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon
BANK MANDIRI
Dukung Pengembangan Pengusaha Lokal, Erick Thohir Luncurkan Kurikulum UMKM Berbasis Digital
Dukung Pengembangan Pengusaha Lokal, Erick Thohir Luncurkan Kurikulum UMKM Berbasis Digital
BANK MANDIRI
Hari Pelanggan Nasional, Bank Mandiri Bagi-bagi Bingkisan untuk Nasabah di Sulawesi
Hari Pelanggan Nasional, Bank Mandiri Bagi-bagi Bingkisan untuk Nasabah di Sulawesi
BANK MANDIRI
Bank Mandiri Bagikan Rahasia Sukses Transformasi Digital di IAF 2024
Bank Mandiri Bagikan Rahasia Sukses Transformasi Digital di IAF 2024
BANK MANDIRI
Perkuat Penanggulangan Bencana, Bank Mandiri Serahkan Bantuan SAR Rp 452 Juta dan Bentuk Tim ER
Perkuat Penanggulangan Bencana, Bank Mandiri Serahkan Bantuan SAR Rp 452 Juta dan Bentuk Tim ER
BANK MANDIRI
Bank Mandiri Fasilitasi Shin Tae Yong Layanan Golden Visa, Buka Jalan Investasi Asing di Indonesia
Bank Mandiri Fasilitasi Shin Tae Yong Layanan Golden Visa, Buka Jalan Investasi Asing di Indonesia
BANK MANDIRI
Bank Mandiri Tebar Promo Tiket MotoGP Mandalika 2024 di Livin'
Bank Mandiri Tebar Promo Tiket MotoGP Mandalika 2024 di Livin'
BANK MANDIRI
Bank Mandiri Berdayakan Para Petani lewat Fasilitas Pengolahan Beras
Bank Mandiri Berdayakan Para Petani lewat Fasilitas Pengolahan Beras
BANK MANDIRI
Bank Mandiri Kembali Bagikan Promo Kartu Kredit di Japan Travel Fair 2024
Bank Mandiri Kembali Bagikan Promo Kartu Kredit di Japan Travel Fair 2024
BANK MANDIRI
Tingkatkan Kualitas Lingkungan, Prasarana, dan Pendidikan, Bank Mandiri Laksanakan TJSL di Batam
Tingkatkan Kualitas Lingkungan, Prasarana, dan Pendidikan, Bank Mandiri Laksanakan TJSL di Batam
BANK MANDIRI

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke