KOMPAS.com - Bank Mandiri berkomitmen untuk menerapkan prinsip environment, social and governance ( ESG) dalam menjalankan operasional perusahaan.
Hal ini dilakukan Bank Mandiri dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan ke dalam kurikulum pembelajaran. Ini untuk menciptakan Mandirian yang unggul dalam mengimplementasikan nilai-nilai keberlanjutan pada seluruh proses bisnis Bank.
Pada 2023, Bank Mandiri telah melaksanakan tiga modul pembelajaran ESG Program dan 33 modul pembelajaran ESG Capability Development yang dapat diakses melalui e-learning.
Terkait pelaksanaannya, Bank Mandiri membuka Forum Diskusi Internal (FDI) serta dalam jaringan (daring).
Baca juga: Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen
Dalam pembelajaran ini, seluruh pegawai telah berpartisipasi sesuai dengan kebutuhan guna mendukung pencapaian target bisnis yang ditetapkan oleh unit kerja maupun aspirasi pribadi pegawai.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga memberikan reward kepada para pegawai dengan mengedepankan prinsip competitiveness dan fairness. Reward ini bersifat finansial maupun non-finansial menyesuaikan dengan kemampuan Bank Mandiri.
Salah satu contohnya, Mandiri Employee Award yang dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi atas skill and knowledge development pegawai.
Wakil Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Alexandra Askandar menyampaikan, beberapa bukti konkret serta kampanye dan promosi “Green Business Mindset” di lingkungan kerja internal karyawan Bank Mandiri, salah satunya oleh Cash & Trade Operations (CTO) Group dari kantor pusat Bank Mandiri dan Region II/Sumatera 2.
Baca juga: Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London
“Manajemen mengapresiasi unit kerja yang telah menunjukan upaya konkret memenuhi misi sebagai Sustainability Champion di sektor perbankan nasional dan mengintegrasikan aspek ESG dalam operasinya sehari-hari,” ujar Alexandra melalui siaran persnya, Rabu (8/5/2024).
Dalam mendukung Bank Mandiri mencapai Leading Bank to Low Carbon Economy melalui pilar sustainability banking, CTO Group meningkatkan green business mindset melalui “CTO Green Processing”.
Hal tersebut dilakukan guna menganalisa data nasabah yang memiliki dampak pada sektor ekonomi berkelanjutan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017.
Alexandra mengatakan, CTO Group menunjukkan komitmen keberlanjutannya dengan menempatkan “ESG Ranger” di tiap departemen untuk memastikan penerapan aspek ESG dalam perusahaan.
Adapun beberapa inisiatif lain yang diterapkan, yakni “Integrated Digital Processing”. Inisiatif ini mendigitalisasi proses persetujuan transaksi guna meminimalkan penggunaan kertas dan menekan emisi.
Baca juga: Bank Mandiri Genjot Transaksi Cross Border Lewat Aplikasi Livin’
Sementara itu, Region II/Sumatera 2 mengintegrasikan ESG dalam aspek operasionalnya, salah satunya dengan melakukan pemasangan panel surya, penggunaan sistem Water Treatment Plant (WTP), serta pemilahan sampah organik dan non-organik.
Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki inisiatif lainnya yang terus berusaha diterapkan, di antaranya dengan menggunakan sistem Water Recycle with Reverse Osmosis yang dapat mengolah air limbah menjadi air dengan baku mutu standar yang sesuai.
Melalui sistem ini, diharapkan bisa digunakan untuk penyiraman tanaman dan chiller pada sistem pendingin udara.
Sebagai informasi, sistem ini sudah diterapkan di Gedung Kantor Pusat, Menara Mandiri Jakarta, dan Wisma Mandiri.
Baca juga: Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
Dengan mengintegrasikan ESG dalam berbagai aspek operasional, bisnis, hingga pengembangan sumber daya manusia (human capital development) secara konsisten, Bank Mandiri berproses semakin dekat untuk mencapai visinya sebagai Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future.