KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan bahwa transformasi sumber daya manusia (SDM) adalah kunci sukses dalam transformasi BUMN.
Ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas dan profesionalisme insan BUMN secara berkesinambungan untuk menciptakan pemimpin yang baik, tangguh, dan berdaya saing global.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick saat meresmikan Gedung Nawasena Mandiri Corporate University, Selasa (30/7/2024). Gedung ini dirancang sebagai pusat pelatihan dan pengembangan yang berfokus pada lingkungan, teknologi, dan budaya, serta akan dimanfaatkan oleh seluruh BUMN.
“Dengan kehadiran Gedung Nawasena ini, saya berharap kita dapat memprioritaskan pembangunan manusia Indonesia sebagai fondasi peradaban dan talenta BUMN,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Demi Komunikasi Tepat Sasaran, Erick Thohir Ajak Influencer BUMN di Kalimantan Perkuat Mindset
“Mindset yang perlu dibangun adalah bahwa kita tidak kalah dari bangsa lain. Dengan adanya Nawasena, BUMN harus menjadi benteng ekonomi nasional,” sambung Erick.
Erick menambahkan bahwa dengan penyiapan SDM yang baik, potensi dan kekayaan Indonesia yang sangat besar bisa dimaksimalkan untuk kemajuan bangsa.
Ia menjelaskan bahwa penamaan Nawasena, yang berarti Kawah Candradimuka, dipilih untuk mencerminkan tempat menempa, membentuk, dan menghasilkan generasi pemimpin yang unggul, tangguh, dan berkualitas untuk masa depan yang cerah.
“Sesuai dengan filosofinya, saya harap Gedung Nawasena Mandiri Corporate University dapat berkontribusi dalam menghasilkan insan BUMN yang mampu bersaing di pentas global, serta terus tumbuh, berkembang, dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” imbuh Erick.
Baca juga: Kepercayaan yang Berkembang di Turki Sebelum Kedatangan Islam
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan bahwa dalam mendukung transformasi insan BUMN, Gedung Nawasena Mandiri Corporate University dibangun dengan filosofi yang mengintegrasikan tiga unsur utama.
Pertama, aspek ramah lingkungan, yang mencakup fasilitas training center hijau dan asri, dengan tiga danau sebagai sarana resapan hujan serta penghawaan, serta pencahayaan alami.
“Gedung Nawasena Mandiri Corporate University tetap mempertahankan lebih dari 50 persen wilayah hijau di Kawasan Mandiri Wijayakusuma, sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan rindang,” ucap Darmawan.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Hutan Pinus di Lembang, Suasana Rindang dan Sejuk
Untuk aspek kedua adalah budaya, dengan sentuhan budaya seperti batik dan tokoh wayang, yang merepresentasikan filosofi Mandirian pembelajar tangguh.
Ketiga, teknologi dan infrastruktur pembelajaran berbasis digital yang mendukung kolaborasi dan inovasi.
“Ketiga unsur ini diharapkan mampu mendorong pengembangan kepemimpinan di lingkungan BUMN secara terus-menerus, terstruktur, dan lebih luas,” imbuh Darmawan.
Baca juga: BUMN Sang Hyang Seri Kosongkan Rumah Dinas Eks Karyawan PT Pertani
Gedung Nawasena merupakan bagian dari Mandiri Corporate University dan terletak di Kawasan Mandiri Wijayakusuma, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat (Jakbar).
Dengan luas bangunan 51.361 meter persegi (m2), gedung tersebut mampu menampung hingga 2.000 orang.
Fasilitas yang tersedia meliputi ruang kelas, ruang rapat, aula konferensi, serta fasilitas pameran. Gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas dormitory setara hotel bintang 4, termasuk tipe executive dan deluxe rooms, serta fasilitas pembelajaran digital dan olahraga.
Baca juga: Mengapa Catur Termasuk Olahraga padahal Tidak Banyak Aktivitas Fisik? Ini 5 Alasannya
Gedung Nawasena Mandiri Corporate University terdiri dari delapan lantai dan dilengkapi dengan 40 ruang rapat atau ruang kelas, mini amphitheater, ruang kuliah, auditorium, studio digital, ruang simulasi smart branch, simulator golf, area makan, perpustakaan, kolam renang, dan pusat kebugaran.
Untuk menunjang akomodasi penggunanya, kawasan tersebut menyediakan berbagai fasilitas indoor dan outdoor, termasuk 191 kamar setara bintang 4 dengan 12 kamar executive dan 179 kamar deluxe, serta area retail, seperti restoran, kafe, dan minimarket.
Bank Mandiri juga menyediakan shuttle berbasis bahan bakar listrik dan motor listrik untuk mempermudah mobilisasi, serta enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendorong penggunaan energi yang lebih hijau.