KOMPAS.com - Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Agus Dwi Handaya terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk periode 2024-2027.
Agus yang juga menjabat Ketua Pengurus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) School of Excellence (BSE) dipilih dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) FHCI 2024. Ia menggantikan Alexandra Askandar yang menjabat sebagai Ketua Umum FHCI periode 2021-2024.
FHCI yang telah berkiprah selama 17 tahun sebagai mitra strategis Kementerian BUMN terus berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam pengembangan SDM di lingkungan BUMN dan memastikan SDM Indonesia siap bersaing di tingkat global.
FHCI memiliki berbagai program unggulan, seperti Rekrutmen Bersama BUMN untuk memperluas akses karier, Magenta yang mendukung pengembangan magang dan talenta muda, serta Indonesia Global Talent Internship guna mendorong pengalaman mahasiswa internasional. Program tersebut adalah contoh nyata kontribusi FHCI.
Baca juga: Komitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kredit UMKM Bank Mandiri Capai Rp 127 Triliun
Selain itu, ada juga program Indonesia Human Capital Summit. Program ini sebagai ajang berbagi pengetahuan, Pengukuran Human Capital Maturity Assessment membantu perbaikan pengelolaan SDM, dan Pemutakhiran pedoman Human Capital Architecture bersama pengawalan implementasi Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) memperkuat integritas dan etika di BUMN.
Program-program tersebut menunjukkan kontribusi konkret FHCI terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Agus mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Alexandra Askandar atas kepemimpinannya yang sukses dalam mengembangkan dan memperkuat FHCI.
"Saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh komitmen dan dedikasi, tanpa kepentingan pribadi. Komitmen kami adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh anggota FHCI," ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/8/2024).
Agus juga menegaskan komitmennya untuk mempertahankan visi FHCI sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan human capital unggul.
Dengan tagline "all-out untuk kemajuan semua anggota," Agus menjelaskan bahwa FHCI akan fokus pada empat pilar strategis.
Pertama, kata dia, mendorong kesuksesan anggota (Direktur Human Capital BUMN) untuk melakukan transformasi human capital management (HCM) di masing-masing BUMN.
FHCI akan berfungsi sebagai matchmaker yang memfasilitasi proses leverage, shared, transfer, dan joint operation dari elemen-elemen human capital (seperti strategi, alat program, metode, teknologi, dll.) antara BUMN Tier 1 dan 2 dengan BUMN Tier 3 dan 4. Peran ini bertujuan untuk memastikan manfaat bagi semua anggota lebih berkelanjutan.
Agus menjelaskan bahwa pilar kedua adalah melahirkan BUMN Human Capital Talent melalui program learning, development, dan mentoring.
Pilar program tersebut melibatkan penugasan anggota BOD-1/BOD-2 sebagai Project Manager di kepengurusan FHCI, dengan tujuan untuk mencetak penerus yang kompeten dalam bidang Human Capital.
Baca juga: Bank Mandiri Perkuat Jaringan dan Layanan Digital untuk Solusi Transaksi Nasabah
Pilar ketiga berfokus pada merancang ulang organisasi FHCI agar dikelola dengan prinsip-prinsip korporasi yang baik, yang menyeimbangkan antara aspek pengabdian, bisnis, dan tata kelola (governance).
“Sementara itu, pilar keempat bertujuan untuk membangun kolaborasi yang lebih efektif dengan BUMN Muda, Srikandi BUMN, dan BSE melalui sesi perencanaan dan program bersama atau komite. Tujuan dari pilar ini adalah agar kolaborasi dapat berjalan lebih optimal,” jelas Agus.
Agus juga mengajak semua Direktur Human Capital BUMN untuk bergabung dalam kepengurusan FHCI periode 2024-2027.
Ia menekankan bahwa pengabdian di FHCI adalah sarana kontribusi kepada FHCI, BUMN, dan Indonesia.
Agus menegaskan ajakannya untuk berjuang, bertransformasi, dan mengabdi bersama demi kepentingan bersama.
Baca juga: Apresiasi Paskibraka Tingkat Nasional, Bank Mandiri Berikan Rp 485 Juta untuk Mereka
Pada akhir sambutannya, Agus mengumumkan dua Sekretaris Jenderal (Sekjen) FHCI yang baru, yakni Direktur Pengembangan SDM PT Biro Klasifikasi Indonesia Rozainbahri Noor, serta Direktur Manajemen SDM dan Transformasi PT Wijaya Karya (Persero) Hadjar Seti Adji.
Mereka akan segera membentuk kepengurusan lengkap sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga yang berlaku.
Selain pemilihan Ketum FHCI untuk periode 2024-2027, Rapat Anggota Tahunan FHCI 2024 juga menghasilkan keputusan penting lainnya.
Keputusan tersebut mencakup ratifikasi dan pengesahan tindakan pengurus, laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2021-2024, laporan keuangan FHCI, penunjukan kantor akuntan publik untuk 2024, serta perubahan anggaran dasar organisasi.
Sebagai informasi, Rapat Anggota Tahunan FHCI 2024 dihadiri oleh 77 persen anggota dan dipimpin Sekjen FHCI periode 2021-2024 Dharma Syahputra.