KOMPAS.com — Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan inovatif guna mempercepat akselerasi ekonomi nasional.
Dalam upaya mendorong optimalisasi bisnis dan mendukung pertumbuhan ekosistem industri, Bank Mandiri melalui Kopra by Mandiri menghadirkan layanan Supplier Financing.
Layanan tersebut adalah solusi digital yang memungkinkan principal dan supplier mengelola arus kas secara lebih efisien dan fleksibel.
Dalam rantai pasok bisnis, tantangan utama yang sering dihadapi adalah kebutuhan supplier akan percepatan pembayaran tagihan (invoice).
Tanpa mekanisme pembayaran yang efisien, supplier berisiko mengalami hambatan likuiditas yang dapat mengganggu stabilitas operasional mereka.
Baca juga: Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah, BI Intervensi di Pasar Off Shore
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kopra Supplier Financing hadir sebagai solusi yang memungkinkan supplier menerima pembayaran lebih cepat atas invoice yang telah disetujui principal melalui platform Kopra.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menegaskan bahwa inovasi tersebut merupakan wujud nyata komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat sinergi bisnis serta mendukung percepatan ekonomi nasional.
“Kami memahami pentingnya kelancaran arus kas dalam rantai pasok industri. Dengan Kopra Supplier Financing, kami menghadirkan solusi digital yang memudahkan supplier memperoleh percepatan pembayaran tagihan, sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan bagi principal,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (9/4/2025).
Dengan begitu, lanjut Darmawan, sinergi bisnis dapat semakin kuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Baca juga: Ahli Wanti-wanti Perang Dagang Trump Bisa Ancam Pembangunan Berkelanjutan
Salah satu keunggulan utama layanan Kopra Supplier Financing adalah fitur online onboarding yang memungkinkan principal mendaftarkan supplier secara mandiri melalui sistem digital.
Proses registrasi yang sepenuhnya daring ini memungkinkan seluruh transaksi dipantau secara waktu nyata (real-time) dan transparan.
Keunggulan tersebut tidak hanya mempercepat akses pembiayaan bagi supplier, tetapi juga mempermudah principal dalam mengelola ekosistem bisnisnya.
Selain itu, Kopra Supplier Financing menawarkan fleksibilitas bagi supplier dalam mencairkan invoice mereka. Melalui sistem ini, supplier dapat memilih tanggal pencairan pembayaran secara daring.
Hal itu memberi mereka kontrol lebih dalam mengelola arus kas. Layanan tersebut juga telah terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri, sehingga supplier perorangan dapat menerima pembayaran langsung ke rekening Livin’ mereka.
Baca juga: Bank Mandiri Luncurkan QRIS Tap NFC di Livin’
Darmawan menjelaskan, melalui platform Kopra, principal dapat dengan mudah mengunggah invoice, memantau status pembayaran secara waktu nyata, dan memastikan seluruh transaksi berjalan secara transparan.
Proses rekonsiliasi invoice juga berlangsung otomatis. Dengan demikian, pencatatan transaksi menjadi lebih akurat dan efisien.
Darmawan menambahkan bahwa layanan tersebut merupakan bagian dari strategi besar Bank Mandiri dalam membangun ekosistem bisnis yang lebih inklusif.
“Kami percaya bahwa sinergi antara perbankan dan dunia usaha adalah kunci dalam mendorong akselerasi ekonomi,” jelasnya.
Dengan Kopra Supplier Financing, lanjut Darmawan, Bank Mandiri tidak hanya menghadirkan solusi keuangan yang efisien, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara principal dan supplier agar bisnis dapat berkembang lebih cepat.
Baca juga: 8 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros
Sejalan dengan inovasi tersebut, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16,98 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY), menjadi Rp 1.414,41 triliun per Februari 2025.
Kenaikan tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 13,5 persen, dengan peningkatan Rp 131,61 triliun secara tahunan.
Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan rasio CASA pada level 78,22 persen, mencerminkan fundamental likuiditas yang solid.
Dengan kondisi likuiditas yang terjaga dengan baik, Bank Mandiri optimistis dapat terus memperluas penyaluran kredit dan menghimpun dana sesuai target pertumbuhan 10 hingga 12 persen.
Fokus utama Bank Mandiri adalah mendorong sinergi dalam ekosistem bisnis berbasis value chain, dengan memanfaatkan potensi industri di berbagai sektor strategis.
Baca juga: Inovasi Digital Workspace dan DIVA BCA Diakui Dunia Internasional
Melalui inovasi digital seperti Kopra Supplier Financing, Bank Mandiri terus berupaya menjadi mitra utama bagi pelaku usaha dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka.
Dengan semangat sinergi dan akselerasi untuk percepatan ekonomi negeri, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan terbaik demi mendukung kemajuan industri dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Sebagai tambahan informasi, hingga akhir 2024, Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi.
Angka tersebut meningkat 21 persen secara tahunan, dengan nilai transaksi menembus Rp 22.700 triliun atau naik 17 persen dibanding tahun sebelumnya.