BRI Ajak Debiturnya Melantai di Bursa

Kompas.com - 10/04/2019, 18:43 WIB
M Latief

Editor

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) beserta anak perusahaan yang tergabung dalam BRI Group bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar workshop Go Public Bersama BRI Group: Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan Perusahaan Melalui IPO Saham di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/4/2019).Dok BRI PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) beserta anak perusahaan yang tergabung dalam BRI Group bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar workshop Go Public Bersama BRI Group: Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan Perusahaan Melalui IPO Saham di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia ( BRI) beserta anak perusahaan yang tergabung dalam BRI Group bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia ( BEI) menggelar workshop Go Public Bersama BRI Group: 'Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan Perusahaan Melalui IPO Saham" di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Direktur Ritel dan Menengah Bank BRI Supari mengatakan acara ini merupakan upaya BRI mendukung program BEI untuk meningkatkan jumlah perusahaan tercatat di lantai bursa.

"Kami harap bisa meningkatkan awareness mengenai manfaat go public, khususnya bagi debitur yang belum go public. Kami juga berupaya memberikan added value terkait pelayanan pasar modal yang dapat diberikan BRI kepada nasabah melalui kerjasama dengan BEI," imbuh Supari.

Saat ini BRI Group memiliki layanan keuangan yang terintegrasi kepada debitur terkait pelayanan pasar modal yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah, terutama dengan hadirnya PT Danareksa Sekuritas yang sudah menjadi bagian dari BRI.

Selain Danareksa Sekuritas, saat ini Bank BRI telah memiliki beberapa perusahaan anak, di antaranya yakni BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance, BRI Agro, BRI Remittance dan BRI Ventures. Dari 7 perusahaan anak yang dimiliki, BRI Syariah telah melakukan Initial Public Offering (IPO) pada Mei 2018. Terbukti, setelah IPO kinerja BRI Syariah semakin meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan per 2018, BRI Syariah berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 106,6 miliar, naik dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp 101 miliar. Sedangkan untuk aset tumbuh sebesar 20,20 persen menjadi Rp 37,91 di triliun di akhir 2018, dari Rp 31,54 triliun pada 2017. 

Adapun workshop tersebut diikuti oleh lebih dari 70 debitur BRI Group. Selain Direktur Ritel dan Menengah Bank BRI Supari, acara ini juga dihadiri oleh Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo.

Beberapa rangkaian kegiatan pada workshop itu di antaranya diskusi panel dan tanya jawab serta presentasi dari SEVP Treasury and Global Services Bank BRI Listiarini Dewajanti, Ekonom Bank BRI Anton Hendranata, Direktur Investment Banking – Capital Market Danareksa Sekuritas Boumediene H. Sihombing, Senior Partner Makes & Partner Law Firm Iwan Setiawan serta Owner PT. Hartadinata Abadi Tbk. Ferriyadi Hartadinata.

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke