KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia ( BRI) melaporkan hingga Juni 2019, perolehan jumlah transaksi melalui Agen BRILink mencapai 234 juta kali dengan volume transaksi Rp 331 triliun.
Capaian tersebut pun memberikan kontribusi terhadap Fee Based Income (FBI) BRI sebesar Rp 359 miliar dari rencana kenaikan yang ditetapkan bank BUMN ini, yaitu Rp 550 miliar.
“Sepanjang tahun ini, referral simpanan melalui Agen BRILink telah mencapai lebih dari 25.000 dan referral pinjaman lebih dari 8.000,” ujar Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto.
Dalam siaran resminya yang diterima Kompas.com, Senin (15/7/2019) dijelaskan, kinerja Agen BRILink tersebut juga ternyata berdampak positif terhadap dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) BRI dengan capaian volume Rp 5,3 triliun.
Baca juga: BRI Luncurkan Layanan Brilink
Hadirnya Agen BRILink merupakan langkah BRI untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
Oleh karena itu, guna mendorong inklusi keuangan, perseroan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah agen dan menjaga kualitas performa Agen BRILink.
Hingga saat ini Agen BRILink telah menjangkau lebih dari 46.000 desa, bahkan 5.000 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) telah menjadi agennya.
Agen BRILink sendiri telah dilengkapi dengan berbagai fitur mulai dari transfer uang, setor tunai hingga pembayaran token listrik dan pembelian pulsa.
Baca juga: BRI Andalkan Teras BRI dan Agen BRILink untuk Garap Kredit Mikro
Fitur transfer masih menjadi penyumbang terbesar nominal transaksi agen. Kemudian diikuti oleh transaksi setoran tunai simpanan, pembelian token listrik, tarik tunai simpanan, transfer antar bank, pembelian pulsa, dan setoran pinjaman.
Guna meningkatkan transaksi, BRI menargetkan adanya Agen BRILink di setiap desa, akuisisi BUMDES sebagai Agen BRILink, mendorong Agen BRILink sebagai referral pinjaman dan referral simpanan, serta mengintensifikasi sosialisasi maupun pelatihan kepada para agen.