BRI Alami Lonjakan Transaksi Perbankan Selama Libur Lebaran

Kompas.com - 14/06/2019, 12:40 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Gedung Bank BRI JakartaDok. Humas Bank BRI Gedung Bank BRI Jakarta

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ( Bank BRI) mengalami lonjakan transaksi perbankan selama libur Idulfitri 1440 Hijriah.

Jumlah transaksi per hari meningkat dari sekitar 22 juta transaksi menjadi 27 juta transaksi per hari.

Peningkatan transaksi perbankan tersebut terjadi melalui jaringan e-Channel dan e-Banking serta jaringan kantor BRI yang tersebar diseluruh Indonesia.

Jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan cash recycling machine (CRM) menjadi layanan yang paling banyak digunakan nasabah untuk bertransaksi sebesar 35,37 persen.

Sementara itu, electronic data capture (EDC) Merchant 24,07 persen, internet banking 13,11 persen dan di jaringan kantor, yang buka menjelang lebaran dan pada saat libur lebaran, sebanyak 10,04 persen.

Terkait internet banking, selama H-14 Lebaran hingga hari H Lebaran rata – rata terjadi 3,42 juta kali transaksi per hari. Angka ini naik sebesar 31,27 persen dibandingkan rata – rata per hari pada periode Januari – April 2019, yakni 2,61 juta kali transaksi.

Transaksi mobile banking BRI pun mengalami kenaikan serupa. Pada jangka waktu yang sama, rata – rata terdapat 1,12 juta kali transaksi per hari. Naik sebesar 9,4 persen dibandingkan rata – rata per hari pada periode Januari – April 2019, yakni 1,09 juta kali transaksi.

Menurut Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi, transaksi melalui internet banking dan mobile banking mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2018 lalu.

Tercatat, Internet Banking BRI naik 109,75persen dari 1,62 juta transaksi pada 2018 menjadi 3,42 juta transaksi pada 2019. Untuk mobile banking, naik sebesar 23,4 persen dari 964 ribu transaksi menjadi 1,12 juta transaksi.

“Kami mengalami puncak transaksi Internet Banking BRI dan Mobile Banking BRI pada H – 12 tahun ini. Berbeda saat tahun 2018 lalu, terjadi saat H – 10 lebaran,” ucap Osbal, Kamis (13/6/2019).

Transaksi cashless meningkat

Menariknya, selama masa libur Lebaran kali ini terdapat peningkatan jumlah transaksi non tunai (cashless).

Hal tersebut terbukti dari penurunan jumlah uang tunai yang disiapkan oleh BRI dibandingkan Lebaran 2018 lalu.

Tahun ini, BRI hanya menyiapkan uang tunai senilai Rp 48,2 triliun, sedangkan tahun 2018 mencapai Rp 62 triliun.

Bahkan, realisasi kebutuhan puncak uang tunai pada 10 hari menjelang dan saat liburan Lebaran hanya sebesar Rp. 41,2 Triliun.

Selain itu, kinerja jaringan e-channel Bank BRI juga menunjukan kinerja baik. Alhasil, masyarakat bisa berlebaran dengan nyaman tanpa khawatir kekurangan uang cash.

Nasabah dapat langsung memperoleh uang tunai di 22.600 ATM BRI, yang tersebar diseluruh Indonesia

"Secara keseluruhan transaksi nasabah mengalami kenaikan, bahkan transaksi e-channel tetap berjalan selama 24 jam non-stop setiap hari dengan realibility 95 persen. Bila kami rata-rata, transaksi nasabah mencapai Rp 25 juta melalui berbagai channel yang kami punyai," ucap Osbal.

Ke depannya, dia menjelaskan, BRI terus melakukan evaluasi dengan menyempurnakan IT BRI, sehingga kepercayaan masyarakat dan costumer experience nasabah kepada BRI terus meningkat.

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke