BRI Torehkan Rekor Baru di Pasar Saham

Kompas.com - 15/07/2019, 12:55 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

-Dok. BRI -

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menorehkan rekor baru all time high pada penutupan sahamnya di bursa saham Rabu (10/07/2019) lalu. Tercatat saham yang ditutup naik 60 poin atau 1,36 persen di angka Rp 4.470 per lembar saham.

Bila dibandingkan dengan medio April 2019, di mana BRI hanya dapat menjual Rp 4.460 per lembar saham, tentu ini merupakan sebuah pencapaian baru.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (15/7/2019), Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan, kenaikan tersebut terjadi lantaran aksi beli investor asing (net buy) dengan nilai Rp 89,71 miliar di pasar regular dan Rp 14,8 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Saat ini tercatat kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp 551,36 Triliun. Ini artinya, Bank BRI merupakan bank dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara.

Baca jugaDalam Sehari, BRI Sabet Dua Penghargaan

Bambang menambahkan, beberapa sentimen positif seperti pertumbuhan bisnis BRI yang ditopang di segmen mikro, perkembangan inovasi digital banking BRI, dan dampak relaksasi Giro Wajib (GWM) merupakan alasan investor terus memburu saham BBRI.

“Dengan begitu menambah likuiditas perseroan,” ujar Bambang.

Perseroan melakukan initial public offering pada 2003 dengan harga Rp 875 per lembar saham. Pada 2011 Bank BRI melakukan stock split dengan rasio 1:2, dan di tahun 2017 perseroan kembali melakukan stock split dengan rasio 1:5.

Hingga akhir triwulan satu pada 2019, perseroan mampu mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan.

Baca jugaMasuk dalam Daftar Forbes, Bank BRI jadi Perusahaan Terbesar di RI

Hal itu dibuktikan dari laba Bank BRI yang tercatat Rp 8,2 triliun atau tumbuh 10,42 Year Over Year (yoy) dengan aset mencapai Rp1.279,86 triliun.

Selain itu, dana pihak ketiga pun naik Rp 936,03 triliun atau tumbuh 13,18 persen dibandingkan kuartal I pada 2018 yang hanya Rp827,06 triliun.

Sementara itu, penyaluran kredit tercatat Rp855,46 triliun atau tumbuh 12,9 persen yoy dengan NPL gross 2,41 persen.

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke