JAKARTA – Kinerja positif PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk di pasar modal kembali mendapat pengakuan. Kali ini bank plat merah itu mendapat penghargaan sebagai emiten kinerja terbaik di ajang CSA Award 2019, di Kampus Perbanas Institute, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
“Penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami. Bahkan baru-baru ini saham kami termasuk salah satu saham yang terus diburu dan diperdagangkan oleh investor,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto dalam keterangan tertulisnya.
CSA Award merupakan ajang penghargaan yang diadakan oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) bekerja sama dengan CSA Research. Penghargaan ini dilaksanakan dengan melakukan pengkajian research terhadap 648 emiten yang ada di Indonesia untuk menentukan emiten terbaik.
Metode yang dilakukan dengan penilaian dari dewan juri yang terdiri dari para senior analis. Mereka tergabung dalam AAEI dan CSA Community. Penilaian dilanjutkan dengan polling oleh seluruh senior analis CSA Community.
Baca juga: BRI Torehkan Rekor Baru di Pasar Saham
Acara yang digelar sekaligus untuk memperingati 42 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia ini, telah menentukan parameter penilaian dari berbagai aspek.
Setiap emiten harus memenuhi kriteria terkait aspek going concern, profitabilitas emiten di masa mendatang, likuiditas saham, good corporate governance, hingga keterbukaan terhadap pemegang saham. Bank BRI dinilai sukses memenuhi aspek-aspek tersebut.
Sekilas menyorot kinerja Bank BRI, perseroan ini sukses menorehkan rekor sebagai perbankan pencetak laba terbesar selama 14 tahun berturut-turut sejak 2004. Bank BRI mendulang laba sebesar Rp 32,4 triliun sepanjang 2018.
Kinerja cemerlang Bank BRI turut berkontribusi terhadap kinerja saham berkode BBRI yang juga terus tumbuh. Pada penutupan perdagangan, Jumat (19/7/2019), saham BBRI ditutup di angka Rp 4.480 per unit saham atau telah meningkat 22 persen di sepanjang tahun 2019.
Dengan kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp 552,59 triliun, menempatkan Bank BRI sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara.