KOMPAS.com - Penggunaan aplikasi Brispot di segmen mikro oleh tenaga pemasar terbukti meningkatkan produktivitas, dari yang awalnya hanya 30 persen, kini hampir mencapai 100 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia ( BRI) Bambang Tribaroto dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Kamis (1/8/2019).
Adapun Brispot merupakan sebuah terobosan digital Bank BRI untuk membuat proses kredit mikro lebih cepat, efisien, paperless, dan digital base.
Melalui aplikasi tersebut, pengajuan pinjaman di Bank BRI bisa dicairkan dalam hitungan jam di hari yang sama alias satu hari.
Itu jauh berbeda bila dibandingkan dengan pengajuan kredit di bank yang memerlukan waktu relatif lama karena kebutuhan administrasi dan analisa oleh pihak bank.
Dari sisi Mantri BRI, yaitu orang bertugas tidak hanya mengurusi bagian kredit dan simpanan BRI, aplikasi Brispot ini menawarkan fleksibilitas untuk mereka.
Para Mantri BRI dapat dengan leluasa melakukan fungsi pemasaran jemput bola. Mereka bisa memproses pengajuan kredit tanpa harus ke kantor terlebih dahulu. Prakarsa kredit secara end to end juga bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Kemudahan tersebut terjadi karena pada aplikasi Brispot telah tersemat teknologi geotagging yang bisa mendokumentasikan titik lokasi nasabah secara akurat saat pengajuan proses kredit.
Baca juga: Cara Berutang yang Baik lewat Pinjaman Online
Selain itu, fitur tersebut pun memiliki fungsi lain, yaitu sebagai dual control dan pengawasan bagi pemutus kredit untuk memastikan kebenaran proses kredit.
Kinerja segmen mikro BRI yang didorong oleh kesuksesan perseroan melakukan digitalisasi proses bisnis berdampak pada kontribusi pencapaian kredit di segmen ini.
Hal itu tercermin dari pertumbuhan kredit mikro tumbuh hingga 14,5 persen setelah implementasi Brispot.
“Ke depan, Bank BRI akan terus melakukan optimalisasi teknologi digital untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan produktivitas,“ pungkas Bambang.