Tingkatkan Ekspor Tekstil, API Adakan Pertemuan dengan CCI Amerika Serikat

Kompas.com - 01/08/2019, 13:50 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Bank BRI New York Agency menyelenggarakan  acara bertajuk 2019 US cotton Spesial Trade Mission from Indonesia Reception di New York, Minggu (21/7/2019).Dok. Humas Bank BRI Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Bank BRI New York Agency menyelenggarakan acara bertajuk 2019 US cotton Spesial Trade Mission from Indonesia Reception di New York, Minggu (21/7/2019).

KOMPAS.com - Asosiasi Pertekstilan Indonesia ( API) berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan kontribusi terhadap program pemerintah pusat dalam menyeimbangkan posisi neraca perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan volume ekspor tekstil dan garmen, di samping impor kapas dari Amerika Serikat (AS) yang telah berjalan hingga saat ini.

Chairman Badan Pengurus Nasional API Ade Sudrajat menjelaskan, hingga saat ini Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama ekspor tekstil dan garmen Indonesia dengan nilai 4.7 miliar dollar AS pada 2018, disusul Jepang dan China.

Selain itu, menurut Ade, potensi ekspor tekstil ke Amerika masih sangat besar. Sebab, volume impor tekstil Amerika yang berasal dari Indonesia masih berada di kisaran 5 persen, dari volume total impor tekstil dan garmen Amerika.

Baca juga: Barata Ekspor Komponen Turbin Pembangkit Listrik ke Australia

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/8/2019), API menilai, produk tekstil Indonesia bisa bersaing di pasar Amerika Serikat karena kualitas tekstil Indonesia sangat kompetitif. Meskipun utilisasi dari kapasitas produksi belum optimal.

Untuk terus memperbesar peluang ekspor itu, API melaksanakan pertemuan bisnis dengan Cotton Council International (CCI) Amerika Serikat, produsen kapas, serta pembeli utama tekstil dan garmen Indonesia di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Tujuannya, untuk membahas impor kapas dan ekspor tekstil dan garmen Indonesia.

Kegiatan bertajuk “2019 US Cotton Special Trade Mission from Indonesia Reception” itu menjadi salah satu agenda delegasi API dalam misi dagangnya ke Amerika Serikat.

Dukungan BRI

API pun ke sana tak lepas karena didukung PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Unit Kerja Luar Negerinya, BRI New York Agency (BRINYA).

Baca juga: Berkinerja Positif, BRI Jadi Emiten Kinerja Terbaik di Ajang CSA Award

"Kegiatan itu merupakan salah satu wujud peran aktif Bank BRI dalam mendukung program pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekspor, khususnya di sektor non-migas," ucap General Manager BRINYA Tri Hartono.

Terkait upaya API untuk meningkatkan ekspor tekstil, Tri menjelaskan, BRI siap mendukung dan menjembatani perdagangan antara pengusaha tekstil dan garmen di Indonesia dengan business partner-nya di Amerika Serikat.

Dalam hal ini, termasuk penyediaan jasa perbankan baik dari sisi fasilitas pendanaan maupun layanan finansial lainnya. Misalnya, trade finance dan payment services yang dapat memperlancar aktifitas ekspor dan impor antar kedua negara.

Sebagai informasi, acara tersebut dilaksanakan di Omni Berkshire Place Hotel, Manhattan, New York, Minggu (21/7/2019).

Selain CCI Amerika Serikat dan API, acara itu dihadiri juga oleh 20 pimpinan perusahaan tekstil dan garmen Indonesia.

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke