KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia ( BRI) Tbk optimistis pasar remitansi masih memiliki prospek bisnis yang cukup bagus dan diproyeksikan dapat terus tumbuh siginifikan.
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto menegaskan pihaknya yakin dengan kekuatan jaringan BRI yang ada di luar negeri bisa meningkatkan transaksi BRI.
“Dengan jaringan counter part di luar negeri dan jaringan unit kerja yang tersebar luas, kami yakin bisa mencatatkan kenaikan transaksi remitansi sebanyak 7,7 juta kali transaksi remitansi di akhir tahun ini,” jelas Bambang seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8/2019).
Perlu diketahui Remitansi adalah transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya.
Baca juga: Bukukan Rp 218 Triliun dari Remitansi, BRI Bidik Pasar TKI
Sebagai informasi, saat ini ada 9.545 outlet dari 69 counter part Bank BRI yang tersebar di berbagai negara.
Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Qatar, Bahrain, Singapura, Brunei, Kuwait, Yordania, Australia, dan Timor Leste.
Kemudian negara-negara yang merupakan kantong Pekerja Migran Indonesia ( PMI), yakni Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hongkong, Taiwan, Uni Emirat Arab, Arab Saudi.
Menurut data Bank Indonesia pada 2018, tercatat dana remitansi yang dikirimkan PMI selama setahun sebesar 10,97 miliar dollar AS atau sekitar Rp 155 triliun.
Dana remitansi tersebut dihasilkan oleh sekitar 9 juta jiwa PMI yang tersebar di berbagai negara salah satunya Taiwan.
Nah, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan nilai Remitansi, Bank BRI menggelar literasi keuangan di Indonesia Exhibition Center, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Taiwan pada Minggu (25/8/2019).
Literasi tentang edukasi remitansi tersebut digelar Bank BRI bekerja sama dengan Bank Indonesia dan KDEI Taipei untuk memberikan wawasan terhadap para pekerja migran tentang pentingnya mengirim uang secara cashless ke tanah air.
“BRI antusias untuk menggelar pembekalan semacam ini agar para pahlawan devisa juga ter-update mengenai fasilitas dan fitur-fitur yang bisa dilayani oleh jaringan Bank BRI di luar negeri,” ujar Bambang.
Ia berharap dengan adanya jaringan Bank BRI di luar negeri diharapkan dapat memberi kemudahan dan dapat mendorong para PMI untuk memanfaatkannya.