KOMPAS.com – Bank Mandiri kembali menorehkan prestasi apik di kancah internasional. Teranyar, perseroan meraih penghargaan “Marketing Company of the Year” dalam ajang Asia Marketing Excellence Awards 2023 yang digelar di Bangkok, Thailand, Kamis (16/11/2023).
Penghargaan yang diselenggarakan oleh Asia Marketing Federation (AMF) itu ditujukan kepada perusahaan yang dinilai memiliki strategi pemasaran yang inovatif, kreatif, dan efektif dalam menghadapi tantangan pasar di kawasan Asia.
Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menjelaskan, penghargaan itu merupakan bukti komitmen perseroan yang secara aktif melakukan inovasi dan transformasi dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan transaksi nasabah.
“Kami bangga dan bersyukur atas penghargaan yang merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi seluruh Mandirian–sebutan bagi karyawan Bank Mandiri–yang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah,” ujar Eka dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: Makin Digital, Bank Mandiri Luncurkan Kartu Kredit Virtual Livin’ Everyday
Eka menjelaskan, dalam strategi pemasaran, Bank Mandiri fokus terhadap potensi serta peluang yang terjadi di pasar, termasuk memantau tantangan pasar dan perkembangan teknologi digital.
Upaya itu sejalan dengan laporan We Are Social yang menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 213 juta orang per Januari 2023.
Jumlah tersebut setara dengan 77 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 276,4 juta orang pada awal 2023. Laporan yang sama juga menemukan bahwa mayoritas atau sebanyak 98,3 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan telepon genggam.
Sementara itu, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengguna aplikasi mobile banking di Indonesia telah meningkat mencapai 39,2 persen pada awal 2021. Angka ini pun diprediksi terus meningkat dari tahun ke tahun.
Berkaca pada hal tersebut, Eka mengatakan, pihaknya menilai peluang untuk melakukan ekspansi dan pemasaran pada layanan perbankan digital di Indonesia masih sangat besar.
Baca juga: Permudah Nasabah Transaksi Valas, Bank Mandiri Perkuat Fitur Transfer Valas di Livin’ by Mandiri
Untuk itu, Bank Mandiri telah merilis dua platform digital yang disesuaikan dengan masing-masing segmen nasabah. Pertama, aplikasi Livin’ by Mandiri untuk nasabah di segmen retail. Kedua, Kopra by Mandiri untuk nasabah pada segmen wholesale.
“Kami juga melakukan optimalisasi pemasaran melalui kampanye dan promosi secara digital yang menarik serta relevan di berbagai kanal media sosial resmi Bank Mandiri,” terangnya.
Selain itu, Bank Mandiri juga mengarahkan transformasi digital dengan secara aktif melakukan kolaborasi dan sinergi digital dengan berbagai mitra guna memperluas ekosistem digital.
“Langkah transformasi bisnis ini kami lakukan agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen. Dengan demikian, bisa berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” imbuh Eka.
Komitmen Bank Mandiri dalam mendorong digitalisasi pun membukukan angka pertumbuhan yang signifikan.
Sebagai contoh, superapp Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 32 juta kali sejak diluncurkan. Aplikasi ini menjadi andalan perseroan dalam memenuhi kebutuhan transaksi finansial dan nonfinansial nasabah ritel.
Dari sisi jumlah pengguna, Livin’ by Mandiri juga terus mencatat kenaikan sebesar 55 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 21 juta pengguna aktif per September 2023.
Berkat inovasi yang terus dilakukan, Livin’ by Mandiri juga mampu mengelola lebih dari 2,02 miliar transaksi secara year to date per akhir September 2023. Angka ini melesat hingga 46 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Finansial Nasabah, Bank Mandiri Gelar Program Kongsi-Kongsi 2023
Untuk layanan wholesale digital super platform, Kopra by Mandiri, berhasil mengelola Rp 13.950 triliun transaksi hingga September 2023 atau tumbuh 1,3 kali lipat sejak dirilis pada Oktober 2021.
Pertumbuhan pengguna platform yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app itu juga meningkat 132 persen yoy menjadi 158.000 lebih pengguna.
“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” papar Eka.
Untuk diketahui, total DPK secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6 persen yoy dari Rp 1.361,3 triliun pada September 2022 menjadi Rp 1.451,7 triliun pada akhir September 2023. Pertumbuhan ini ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA).
Baca juga: Ciptakan Lingkungan Kerja Infklusif, Bank Mandiri Terapkan Respectful Workplace Policy
Adapun total dana murah Bank Mandiri, yakni dari produk Tabungan dan Giro, berhasil menembus Rp 1.070 triliun atau naik sebesar 12,8 persen yoy.
Berkat hal itu, rasio dana murah atau CASA Ratio Bank Mandiri ikut terkerek naik sebesar 78,8 persen secara bank only atau sebesar 73,73 persen secara konsolidasi per September 2023. Capaian ini bahkan lebih baik ketimbang pertumbuhan pada September 2022, yaitu sebesar 73,2 persen secara bank only serta 69,73 persen secara konsolidasi.
Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri juga terus melakukan transformasi digital dengan merilis aplikasi Livin’ Merchant. Lewat aplikasi ini, Bank Mandiri berupaya mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ke depan, Bank Mandiri akan tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah serta menghasilkan kontribusi positif terhadap masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Eka.