KOMPAS.com – Bank Mandiri berhasil meraih gelar Best Bank in Indonesia dari ajang bergengsi Euromoney Award for Excellence 2025.
Capaian tersebut menandai kali ketiga secara berturut-turut Bank Mandiri dinobatkan sebagai bank terbaik oleh Euromoney.
Raihan tersebut menegaskan keberhasilan sinergi antara perseroan, pemerintah, serta masyarakat dalam mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Penghargaan diberikan berkat performa keuangan Bank Mandiri yang kokoh, didukung pertumbuhan aset yang kuat, penguatan ekosistem bisnis, serta konsistensi inovasi digital yang signifikan.
Dari kinerja konsolidasi hingga Mei 2025, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 13,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1.682,6 triliun.
Angka tersebut melampaui rerata industri yang hanya tumbuh 8,4 persen. Kredit korporasi tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan total Rp 606 triliun, meningkat 13,6 persen yoy.
Baca juga: Bank Mandiri Bakal Terbitkan Obligasi di Kuartal IV, Manajemen: Lihat Kondisi Pasar
Selain itu, perseroan juga mampu memanfaatkan ekosistem korporasi untuk memperluas penetrasi ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan kredit mencapai Rp 35 triliun atau tumbuh 10,2 persen yoy.
Di sisi lain, kredit commercial mencatat pertumbuhan paling signifikan, yakni 20,6 persen yoy menjadi Rp 304 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Riduan mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kombinasi strategi perseroan, kepercayaan masyarakat, serta dukungan pemerintah.
Pihaknya pun berkomitmen untuk senantiasa hadir mendukung pembangunan nasional.
“Bukan hanya melalui penyaluran kredit, tapi juga dengan memperkuat perekonomian kerakyatan dan memperluas akses layanan finansial hingga ke daerah terluar,” ujar Riduan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Berencana Terbitkan Obligasi pada Kuartal IV 2025
Selain menyalurkan kredit, Bank Mandiri juga agresif mempercepat transformasi digital dalam beberapa tahun terakhir.
Transformasi ini tidak hanya menghadirkan solusi finansial yang lebih andal bagi nasabah, tetapi juga menjadi strategi bank berlogo pita emas tersebut untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia.
“Perekonomian Indonesia memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh. Untuk itu, Bank Mandiri terus hadir memenuhi kebutuhan masyarakat dan nasabah melalui peningkatan dari sisi layanan dan inovasi digital,” kata Riduan.
Transformasi digital diwujudkan melalui sejumlah layanan andalan. Salah satunya, Kopra by Mandiri yang menyasar pelaku usaha dari segmen korporasi hingga usaha kecim menengah (UKM).
Untuk nasabah ritel, tersedia super app Livin’ by Mandiri. Aplikasi ini tidak hanya mengakomodasi kebutuhan transaksi finansial, tetapi juga gaya hidup.
Baca juga: Bank Mandiri Taspen Rampungkan Perubahan Sistem, Layanan Makin Andal
Selain itu, Bank Mandiri juga memperkenalkan Livin’ Merchant untuk membantu digitalisasi UMKM.
Hasilnya, aplikasi Livin’ by Mandiri mencatat pertumbuhan pengguna terdaftar sebesar 24 persen yoy menjadi 31,6 juta pengguna per Mei 2025. Sebanyak 87 persen rekening tabungan kini telah terhubung dengan aplikasi tersebut.
Pada periode sama, volume transaksi melalui Livin’ meningkat 26 persen yoy menjadi 1,83 miliar kali. Nilai transaksi pun tumbuh 12 persen yoy hingga mencapai Rp 1.744 triliun.
Di sisi lain, Kopra by Mandiri menunjukkan performa impresif dengan volume transaksi tumbuh 13 persen yoy menjadi 583 juta transaksi.
Nilai transaksi naik 19 persen yoy, melampaui Rp 10.000 triliun per Mei 2025. Peningkatan ini didorong oleh fitur baru yang memangkas waktu transaksi hingga 40 persen sehingga memberi pengalaman lebih efisien bagi nasabah.
Baca juga: HUT RI 80, Bank Mandiri Tebar Diskon hingga Bunga KPR 8,8 Persen
Sementara itu, Livin’ Merchant semakin dipercaya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan jumlah pengguna mencapai 2,7 juta atau naik 35 persen yoy.
Angka tersebut menunjukkan bahwa solusi digital Bank Mandiri semakin relevan bagi dunia usaha, terutama untuk pelaku usaha kecil yang membutuhkan akses perbankan modern.
Riduan menambahkan, transformasi digital yang ditempuh Bank Mandiri sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong perekonomian inklusif, memperkuat UMKM, serta memperluas literasi digital masyarakat.
“Transformasi digital ini merupakan bentuk sinergi Bank Mandiri dengan visi pemerintah dalam membangun perekonomian inklusif, memperkuat UMKM, hingga memperluas literasi digital masyarakat. Sekaligus memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin transformasi perbankan nasional,” paparnya.
Selain inovasi digital, Bank Mandiri juga senantiasa menjaga fundamental bisnis yang sehat.
Baca juga: Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM lewat Livin’ Merchant dan Program Hyperlocal
Kualitas aset tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sebesar 1,22 persen, lebih rendah dibandingkan rerata industri. Sementara itu, rasio biaya kredit (cost of credit) stabil di level 0,92 persen.
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,82 persen yoy menjadi Rp 1.772,9 triliun, jauh di atas pertumbuhan industri sebesar 4,29 persen.
Struktur pendanaan pun tetap sehat dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 77,6 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap Bank Mandiri.
Kinerja tersebut tidak hanya memperkuat posisi Bank Mandiri di kancah nasional, tetapi juga memberi dampak positif bagi agenda pemerintah dalam memperkokoh perekonomian domestik.
Lewat strategi berbasis konsumen (consumer-oriented) dan pemanfaatan teknologi, Bank Mandiri sukses meraih pengakuan global.
Baca juga: KPR Hijau Tumbuh 24 Persen, Bank Mandiri Pacu Hunian Ramah Lingkungan
Selain menyabet penghargaan Best Bank in Indonesia, Euromoney juga memberikan apresiasi kepada dua entitas di bawah Grup Bank Mandiri.
Adapun Mandiri Sekuritas dinobatkan sebagai Best Securities House in Indonesia. Sementara, Bank Syariah Indonesia memperoleh penghargaan sebagai Best Bank for Customer Experience.
Penilaian Euromoney terhadap penghargaan ini mencakup evaluasi pencapaian kinerja tahunan, strategi bisnis, serta diferensiasi dibandingkan kompetitor.
Riduan menegaskan, Bank Mandiri selalu menyesuaikan strategi bisnis dengan kebutuhan nasabah serta perkembangan tren teknologi.
“Kami sangat mengapresiasi penghargaan ini dan tentunya hal ini menjadi pemantik semangat bagi Bank Mandiri untuk terus mempertahankan kinerja dan layanan yang terbaik untuk selalu berkontribusi pada ekonomi kerakyatan,” kata Riduan.