KOMPAS.com - Bank Mandiri berkomitmen mendukung inisiatif Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam memperkuat hubungan bilateral negara-negara di kawasan Afrika.
Oleh sebab itu, bank bersandi saham BMRI itu ikut mendukung penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 yang berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi turut memaparkan berbagai peluang dan tantangan transformasi dan pemanfaatan digital di sektor perbankan bagi para pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dari Afrika dan Indonesia.
Sebagai salah satu panelis pada gelaran internasional itu juga berbagi kisah sukses inovasi dan transformasi yang telah dijalankan Mandiri kepada peserta IAF 2024.
Darmawan menyebutkan, melalui transformasi digital, Bank Mandiri berhasil mengembangkan super platform Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale dan superapp Livin’ by Mandiri bagi nasabah ritel.
Baca juga: Bank Mandiri Fasilitasi Shin Tae Yong Layanan Golden Visa, Buka Jalan Investasi Asing di Indonesia
Tak hanya itu, perseroan itu juga menghadirkan layanan Livin’ Merchant untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Selain itu, Bank Mandiri menransformasi 241 kantor cabang menjadi smart branches yang didukung dengan teknologi back-end yang ditingkatkan dan sejumlah peningkatan operasional dan terkait bakat untuk mendukung portofolio tersebut.
Dalam melakukan ekspansi jaringan bisnis, pengembangan teknologi digital melalui Livin’ dan Kopra juga dilengkapi inisiatif Mandiri Agen, terutama untuk wilayah terluar di Tanah Air.
“Saat ini, lebih dari 80 persen akun baru dari nasabah ritel telah didaftarkan melalui Livin’ by Mandiri,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (3/9/2024).
Kemudian, kata Darmawan, Kopra by Mandiri menangani transaksi bisnis dengan volume lebih dari 1,2 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dalam periode 12 bulan terakhir.
Baca juga: Bank Mandiri Berdayakan Para Petani lewat Fasilitas Pengolahan Beras
“Pencapaian ini yang merupakan yang tertinggi di industri perbankan Indonesia. Bahkan, Livin’ Merchant telah membantu lebih dari 2 juta pedagang UMKM di Indonesia menjadi digital hanya dalam waktu kurang dari satu tahun,” katanya.
Dia menambahkan, melalui program Livin’ Around the World, Livin’ by Mandiri berekspansi ke mancanegara dengan melayani transaksi finansial dan gaya hidup bagi diaspora di lebih 120 negara.
Hingga akhir Agustus 2024, lebih dari 62.000 user registered melalui program Livin’ Around the World.
Terlebih, superapp milik bank berlogo pita emas itu menghadirkan lebih dari 120 fitur banking dan beyond banking.
Darmawan mengatakan, Livin’ by Mandiri menghadirkan seluruh kebutuhan transaksi finansial nasabah dalam genggaman, mulai dari tabungan, transfer valas, hingga fitur berinvestasi.
Baca juga: Gandeng Kemenlu, Bank Mandiri Fasilitasi Diaspora Buka Rekening Lewat KMILN
“Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk untuk meningkatkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Go Global,” tuturnya.
Mengutip penjelasan Kemenlu, event IAF merupakan kali kedua dihelat pemerintah Indonesia berbarengan dengan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLM MSP).
Ajang yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak hanya mempertemukan lebih dari 1.400 peserta yang terdiri dari kepala negara, menteri, pengusaha, dan akademisi.
Lebih dari itu, forum tersebut menjadi ajang menciptakan kemitraan nyata di empat sektor utama kerja sama di bidang energi, ketahanan pangan, kesehatan, dan mineral.
Selain aspek kerja sama ekonomi, IAF II juga menjadi platform untuk menghidupkan kembali Bandung Spirit yang menjadi legacy penting dari Konferensi Asia-Afrika 1955 yang menjadi tonggak sejarah sekaligus pondasi penting hubungan Indonesia-Afrika.
Baca juga: Bank Mandiri Catat Penyaluran KUR Rp 23,49 Triliun per Juli 2024