KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan kurikulum UMKM berbasis aplikasi digital dalam acara Master Trainer Bootcamp di Medan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 158 fasilitator dan pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Sumatera.
Master Trainer Bootcamp berlangsung selama dua hari, dengan pelatihan yang mencakup pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan, branding, pemasaran, digitalisasi, ekspor, hingga legalitas.
Acara tersebut bertujuan adalah untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing para pengusaha lokal.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Bertemu Pengusaha Lokal pada Hari Kedua Berkantor di IKN Besok
Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN Arya Sinulingga menekankan pentingnya peran BUMN, termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
"Menteri Erick Thohir sangat peduli terhadap keberlangsungan pengusaha UMKM lokal. Dalam lima tahun terakhir, Pak Erick telah banyak mengembangkan program dan wadah pengembangan UMKM. Hingga Agustus 2024, sudah ada 225 Rumah BUMN," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (5/9/2024).
Arya juga menjelaskan bahwa Rumah BUMN berfungsi sebagai wadah kolaborasi dan sinergi antara BUMN dan pengusaha lokal.
Baca juga: Dividen BUMN Diproyeksi Bertambah, Sri Mulyani Revisi Target PNBP 2025
Sebagai bagian dari upaya mendukung UMKM, Bank Mandiri hadir dalam acara tersebut bersama dengan BUMN lain, seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero).
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan bahwa Bank Mandiri berkomitmen untuk mendorong pengembangan UMKM.
“Kehadiran Rumah BUMN juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dapat berfungsi sebagai wadah dan fasilitator dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM,” ucapnya.
Sejak diluncurkan pada 2017, Bank Mandiri telah mendirikan 23 Rumah BUMN di seluruh Indonesia.
Baca juga: Jay Idzes Sebut Indonesia Bisa Mengejutkan Seperti Arab Saat Kalahkan Argentina
Dari jumlah tersebut, UMKM binaan Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 6.852 UMKM, di antaranya 2.979 UMKM telah berstatus Go Modern, 1.319 UMKM Go Digital, 2.450 UMKM Go Online, dan 104 UMKM Go Global.
Partisipasi Bank Mandiri dalam acara tersebut mempertegas komitmennya dalam mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai inisiatif, termasuk pengenalan aplikasi Naksir UMKM, yang juga akan diperkenalkan di kota-kota lain, seperti Jakarta dan Manado.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kurikulum UMKM berbasis digital ini dapat dimanfaatkan secara lebih luas oleh Rumah BUMN dan para pengusaha lokal di seluruh Indonesia.