KOMPAS.com – Bank Mandiri kembali mempertegas komitmennya untuk menjadi motor penggerak pembangunan di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan literasi finansial, Bank Mandiri resmi menjadi mitra perbankan untuk Project 1MPACT.
Proyek tersebut diinisiasi Supermom Indonesia dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Melalui dukungan itu, Bank Mandiri bakal mengintegrasikan produk digital perseroan, yakni aplikasi Livin’ by Mandiri, pada program pelatihan dan pemberdayaan kaum ibu yang menjadi peserta Project 1MPACT.
Nantinya, setiap peserta dapat memanfaatkan aplikasi Livin’ untuk mendukung berbagai transaksi keuangan dalam setiap kurikulum pelatihan.
Adapun Project 1MPACT merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk memberdayakan 1 juta ibu di Indonesia.
Baca juga: Diakui secara Global, Bank Mandiri Masuk Daftar World’s Most Trustworthy Companies 2024
Kegiatan itu berfokus pada peningkatan kemandirian finansial, terutama melalui pengembangan keterampilan digital agar dapat turut menjadi key player di era digital.
Para ibu diharapkan dapat berkontribusi lebih dalam keluarga, masyarakat, serta turut berperan aktif dalam memperkuat perekonomian Indonesia.
Vice President Bank Mandiri Rolland Setiawan berharap, program itu mampu melahirkan perempuan-perempuan yang lebih berdaya, mandiri, dan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan ekonomi keluarga dan masyarakat.
Bank berlogo pita emas itu menilai, program tersebut i sangat selaras dengan upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan literasi keuangan di Tanah Air, melalui pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di masa mendatang.
Rolland mengatakan, Bank Mandiri mendukung penuh Project 1MPACT, terutama dalam menciptakan para ibu yang paham akan keuangan pribadi.
“Lebih dari itu, para ibu juga mempunyai semangat untuk berkontribusi terhadap ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (25/9/2024).
Sementara itu, Country Director Supermom Indonesia Hellen Katherina menjelaskan, peluncuran Project 1MPACT ini didasari oleh kegelisahan Supermom Indonesia terhadap rendahnya literasi digital diantara para ibu.
Sebagai platform yang memposisikan diri sebagai wadah para Ibu untuk learning (belajar), sharing (berbagi) dan earning (mendapatkan penghasilan), Supermom Indonesia ingin memberdayakan para ibu untuk turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang saat ini bertumbuh sangat pesat.
Hellen mengatakan, Pemerintah Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan menembus angka 228 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2027 dan menjadi salah satu kontributor terbesar di gross domestic product (GDP) Indonesia.
“Dalam konteks tersebut, kami ingin memastikan bahwa para Ibu di Indonesia bisa merasakan dampak positifnya secara langsung bagi kesejahteraan keluarga mereka,” ungkapnya.
Hellen juga mengapresiasi dukungan dan kerjasama dengan Bank Mandiri.
Lebih lanjut, lewat program-program di atas, Bank Mandiri menggandeng pemerintah dan lembaga keuangan lainnya untuk memperkuat usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Program itu juga memanfaatkan teknologi digital guna mendukung pengembangan usaha perempuan.
Baca juga: Lewat Kongsi-Kongsi 2024, Bank Mandiri Hadirkan Wadah Kolaborasi dan Jaringan Pebisnis
Rolland mengatakan, dengan program-program tersebut, Bank Mandiri telah memberikan akses ke produk dan layanan keuangan.
“Bank Mandiri juga berperan dalam membentuk masyarakat yang lebih melek finansial, mandiri secara ekonomi, dengan perencanaan matang,” jelasnya.
Dia menyebutkan, pemanfaatan teknologi digital menjadi komponen penting dalam mendukung literasi keuangan.
Untuk itu, Bank Mandiri melalui aplikasi Livin' by Mandiri menawarkan fitur-fitur yang memudahkan pengguna dalam mengelola keuangan secara digital, termasuk pelacakan pengeluaran, tabungan, dan investasi.
Superapps itu diharapkan mampu memfasilitasi para ibu untuk lebih efektif dalam mengelola keuangan pribadi maupun usaha lewat beragam fitur yang adaptif dan solutif.
Terbukti, hingga akhir Agustus 2024, jumlah pembukaan rekening di Bank Mandiri terus meningkat sebesar 6,9 persen secara year-on-year (YoY), dengan nilai menembus Rp 475 triliun.
Hal itu tidak terlepas dari keandalan Livin’ by Mandiri yang memudahkan nasabah untuk melakukan pembukaan rekening, terlihat dari jumlah pengguna yang telah mencapai 27 juta hingga Agustus 2024.
Baca juga: Resmikan Mandiri Digital Tower, Erick Thohir: Jadi Tulang Punggung Digital Bank Mandiri
Rolland mengatakan, melalui kolaborasi itu, Bank Mandiri optimistis dapat memberikan dampak signifikan dalam pengembangan bisnis.
“Pengembangan bisnis ini berdampak, baik dari sisi pertumbuhan nasabah, peningkatan pemanfaatan layanan digital, hingga mendukung inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi perempuan,” ujarnya.