KOMPAS.com - Bank Mandiri terus konsisten menjalankan peran sebagai mitra strategis pemerintah melalui dukungan Program Makan Bergizi Gratis. Peran ini ditunjukkan lewat penyaluran kredit ke sektor-sektor yang menjadi pendukung utama ekosistem pangan.
Langkah tersebut mencerminkan komitmen Bank Mandiri sebagai salah satu badan usaha milik negara ( BUMN) dalam mendukung ekonomi kerakyatan sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan di berbagai sektor.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan bahwa Bank Mandiri berperan aktif sebagai agen perubahan dengan menyediakan solusi perbankan yang komprehensif dan terintegrasi.
"Dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis, Bank Mandiri tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga menghadirkan solusi inovatif bagi seluruh pelaku usaha di sepanjang rantai pasok pangan, mulai dari hulu hingga hilir," ujar Darmawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (8/12/2024).
Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
Hingga September 2024, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan signifikan dalam penyaluran kredit ke sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 14 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan total mencapai Rp 128,6 triliun.
Sementara itu, pembiayaan ke industri pengolahan pangan juga mengalami peningkatan 16,7 persen yoy mencapai Rp 63,8 triliun.
Selain menyalurkan pembiayaan, Bank Mandiri juga memberikan kemudahan akses bagi pelaku usaha melalui inovasi digital dan jaringan layanan yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Lewat kehadiran lebih dari 100.000 Mandiri Agen, pelaku usaha kecil hingga menengah yang terlibat dalam ekosistem pangan kini dapat mengakses layanan perbankan dengan lebih mudah.
Di samping itu, Bank Mandiri juga menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kapasitas petani melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Baca juga: Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri sampai BNI
Salah satu inisiatif unggulan program TJSL itu adalah pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Kabupaten Jembrana, Bali, dengan kapasitas produksi sebesar 24 ton beras per hari. Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan petani lokal sekaligus menciptakan rantai nilai yang lebih kompetitif.
Darmawan menjelaskan, pembangunan SPBT merupakan wujud nyata dari upaya perusahaan untuk memastikan para petani memiliki daya saing yang lebih tinggi. Langkah ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk ikut memberdayakan masyarakat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Di sisi lain, Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat melalui program TJSL perusahaan. Sepanjang 2024, lebih dari 1,1 juta paket sosial telah disalurkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bank Mandiri juga memberikan dukungan kepada lebih dari 700 Posyandu guna memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak. Tak hanya itu, ribuan paket nutrisi juga dibagikan untuk membantu mencegah stunting dan meningkatkan gizi keluarga di berbagai daerah.
Baca juga: Bank Mandiri Kini Kuasai 99,99 Persen Saham Mandiri Utama Finance
Komitmen dalam mendukung perbaikan gizi masyarakat melalui kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional pun ditunjukkan Bank Madndiri. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Bank Mandiri terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan, khususnya dalam menciptakan ekosistem pangan berbasis ekonomi kerakyatan yang berdaya tahan dan berkelanjutan.
"Kesejahteraan masyarakat adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Komitmen ini menjadi bagian dari tanggung jawab kami sebagai BUMN serta wujud kepedulian terhadap masa depan Indonesia yang lebih baik," ucap Darmawan.