Bank Mandiri dan RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan melalui Dashboard Vemanis

Kompas.com - 23/12/2024, 20:14 WIB

Novyana,

A P Sari

Tim Redaksi

Novyana

Penulis

A P Sari

Editor

Peresmian sistem Dashboard Vemanis yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, jajaran Direksi dan Manajemen RSAB Harapan Kita, para mitra vendor RSAB Harapan Kita, serta Perwakilan Manajemen Bank Mandiri di Jakarta, Minggu (22/12/2024).

Dok.Bank Mandiri Peresmian sistem Dashboard Vemanis yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, jajaran Direksi dan Manajemen RSAB Harapan Kita, para mitra vendor RSAB Harapan Kita, serta Perwakilan Manajemen Bank Mandiri di Jakarta, Minggu (22/12/2024).

KOMPAS.com - Bank Mandiri mendukung percepatan digitalisasi Dashboard Vendor Manajemen Sistem (Vemanis) milik Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita dalam mengelola vendor secara lebih efisien, akurat, dan transparan, sehingga dapat mempercepat digitalisasi pelayanan rumah sakit.

Sistem yang selaras dengan visi Bank Mandiri untuk terus mendukung transformasi teknologi di sektor kesehatan itu telah diresmikan di Jakarta, MInggu (22/12/2024).

Vice President (VP) Government & Institution Bank Mandiri Budi R Firdaus menjelaskan, sistem tersebut diharapkan dapat menjadi solusi penyelenggaraan sistem pengadaan barang atau jasa, serta dalam pengelolaan keuangan yang berkelanjutan di RSAB Harapan Kita.

“Kami percaya bahwa inovasi teknologi seperti Dashboard Vemanis ini dapat mempercepat digitalisasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan vendor dan kami harap juga dapat menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).

Dashboard Vemanis, lanjut dia, memfasilitasi proses pendaftaran hingga evaluasi kinerja vendor secara real-time dan terintegrasi, sekaligus mengelola kontrak dengan lebih sistematis.

RSAB Harapan Kita menargetkan sistem itu akan digunakan oleh vendor rekanan dengan total potensi nilai pengadaan mencapai miliaran rupiah pada 2025.

“Dengan teknologi ini, keputusan terkait pemilihan vendor akan lebih cepat dan berkualitas, mendukung peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSAB Harapan Kita Ockti Palupi Rahayuningtyas menyampaikan apresiasinya terhadap Bank Mandiri yang telah mendukung pengembangan sistem ini.

“Teknologi berbasis integrasi seperti Vemanis sangat penting untuk menjawab kebutuhan pengelolaan operasional yang kompleks di sektor kesehatan. Kami optimis hal ini akan membawa dampak positif pada pelayanan kami,” ungkapnya.

Ockti menjelaskan, kerja sama RSAB Harapan Kita dan Bank Mandiri itu diharapakan dapat menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

“Semua penyedia yang akan mengikuti pengadaan langsung di RSAB Harapan Kita ditargetkan dapat mendaftar melalui Dashboard ini sehingga RSAB mendapatkan penilaian penyedia yang berkinerja baik dengan potensi nilai per pengadaan langsung hingga Rp 1 miliar,” paparnya.