KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Mandiri International Remittance Sdn Bhd (MIR), semakin memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan keuangan inklusif bagi pekerja migran Indonesia ( PMI) di Malaysia.
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah, MIR meluncurkan aplikasi inovatif bernama "Mandiri Remit" pada semester II-2024.
Aplikasi tersebut dirancang untuk mempermudah proses transfer dana lintas negara dengan efisiensi tinggi, keamanan, dan biaya yang kompetitif.
Mandiri Remit memberikan solusi bagi PMI yang ingin mengirimkan dana dari Malaysia ke Indonesia, serta ke sembilan negara lainnya, termasuk Bangladesh, Nepal, Pakistan, Singapura, Thailand, Filipina, India, Hong Kong, dan Vietnam.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri Kembali Gelar Wirausaha Muda Mandiri
Presiden Direktur MIR, Fitri Wahyu Adihartati menjelaskan bahwa sebagai perusahaan pengiriman uang berlisensi dari Bank Negara Malaysia sejak 2009, MIR telah mengelola lebih dari 100.000 rekening nasabah, yang mayoritasnya adalah PMI.
"Dengan adanya Mandiri Remit, nasabah dapat menikmati biaya administrasi yang murah serta kurs transfer yang sangat kompetitif, menjadikan layanan ini solusi ideal bagi PMI,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2025).
Berkat inovasi tersebut, frekuensi transaksi remitansi MIR meningkat, mencapai lebih dari 80.000 transaksi pada 2024 atau tumbuh 8,9 persen secara tahunan (YoY). Di samping itu, volume transaksi remitansi juga naik sebesar 17,2 persen YoY.
“Kami memahami betapa pentingnya pengiriman dana yang cepat, aman, dan terjangkau bagi PMI di Malaysia. Mandiri Remit hadir untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih baik, sekaligus mendukung pengelolaan keuangan mereka,” tutur Fitri.
Baca juga: Remitansi Pekerja Migran Diproyeksi Rp 251,1 Triliun hingga Akhir 2024
Selain fokus pada transaksi, MIR juga aktif dalam memberdayakan PMI melalui program Mandiri Sahabatku, yang telah berjalan sejak 2007.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan, membantu PMI memahami pengelolaan keuangan, serta memberikan bekal kewirausahaan untuk mendukung kesiapan finansial mereka saat kembali ke Indonesia, sekaligus membantu menciptakan lapangan kerja.
Program Mandiri Sahabatku, menurut Fitri, merupakan inisiatif strategis Bank Mandiri yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.
Dengan fokus pada edukasi keuangan dan pengembangan keterampilan usaha, program tersebut diharapkan dapat mendukung PMI dalam membangun stabilitas finansial yang berkelanjutan.
MIR juga terus memperkuat kolaborasinya dengan Bank Mandiri, salah satunya melalui aplikasi super app Livin' by Mandiri, yang memungkinkan PMI di Malaysia untuk membuka rekening secara digital dan menikmati berbagai solusi finansial.
Baca juga: Generasi Muda Kehilangan Minat pada Investasi Berkelanjutan
Inisiatif tersebut mendukung visi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membina usaha mikro dan kecil agar lebih tangguh dan mandiri.
"Seluruh inisiatif ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri dalam memimpin transformasi digital perbankan, melalui akselerasi layanan inklusif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ucap Fitri.