KOMPAS.com - Dalam rangka menumbuhkan budaya keberlanjutan di lingkungan Bank Mandiri, peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals ( SDGs).
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bumi itu, Bank Mandiri mengimplementasikan program Drop Box Daur Ulang sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan.
Inisiatif itu sejalan dengan semangat Mandiri Looping for Life, kampanye berkelanjutan yang diusung Bank Mandiri untuk mendukung ekonomi sirkular di Indonesia.
Drop Box tersebut tersedia di kantor pusat Bank Mandiri, tepatnya Plaza Mandiri dan Menara Mandiri.
Melalui Drop Box itu, karyawan dan seluruh pengunjung dapat menyumbangkan pakaian bekas (gently used).
Baca juga: Peduli Pendidikan Santri, Bank Mandiri Bangun Fasilitas Baru untuk Ponpes di Cirebon
Pakaian bekas itu akan dipilah dan dikelola melalui sinergi Bank Mandiri dengan mitra sosial perseroan, Pable, untuk didaur ulang atau disalurkan kepada yang membutuhkan.
Corporate Secretary Bank Mandiri M Ashidiq Iswara menjelaskan, langkah tersebut bertujuan mengurangi limbah tekstil yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di sektor konsumsi rumah tangga.
Selain itu, program tersebut melibatkan karyawan dan komunitas sekitar dalam siklus donasi dan daur ulang yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan secara langsung.
“Bank Mandiri berkomitmen mendukung gaya hidup berkelanjutan, melalui inovasi dan peran aktif yang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna berbagai sumber daya, sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (24/4/2025).
Dia menegaskan, melalui inisiatif itu, Bank Mandiri dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca juga: Ada Lelang 3.000 KPR Bank Mandiri, 500 Unit Tersedia di Jabodetabek
Dengan kehadiran Drop Box Daur Ulang, Bank Mandiri berharap dapat mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Upaya tersebut juga diharapkan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.
Di sisi lain, Bank Mandiri juga telah memiliki sistem pelacakan karbon digital untuk memantau emisi operasional secara terukur dan transparan.
Hingga akhir 2024, inisiatif tersebut telah berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 33 persen sejak 2019, dari 359 tCO2e menjadi 239 tCO2e.
Hal tersebut sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2030.
Seluruh informasi terkait emisi ini tersedia dan dapat diakses publik melalui dasbor ESG di esg.bankmandiri.co.id.
Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Lelang 3.000 Rumah Sitaan KPR, Harga Mulai Rp 100 Juta
Dari sisi operasional, Bank Mandiri terus memperluas penerapan inisiatif karbon netral melalui peningkatan jumlah kendaraan operasional, berupa listrik dan hibrida mencapai 404 unit, pembangunan 26 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU), dan instalasi 870 panel surya.
Selain itu, Bank Mandiri juga mengembangkan jaringan gedung ramah lingkungan yang kini mencakup tiga gedung hijau dan sepuluh kantor berkonsep hijau.
Pria yang akrab disapa Ossy itu menambahkan, upaya digitalisasi juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan, salah satunya melalui optimalisasi penggunaan aplikasi Livin’ by Mandiri.
“SuperApp ini memungkinkan nasabah dan karyawan melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor cabang, sehingga turut mengurangi emisi dari mobilitas dan konsumsi sumber daya, seperti kertas dan energi listrik,” imbuhnya.
Melalui beragam langkah tersebut, Bank Mandiri berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Baca juga: LinkedIn Top Companies 2025, Bank Mandiri Peringkat Pertama dalam Pengembangan Karir di RI
Upaya itu juga diharapkan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.