Berkomitmen Tingkatkan Kebiasaan Menabung Masyarakat, Bank Saqu Gencar Berikan Edukasi dan Hadirkan Fitur Menabung Otomatis

Kompas.com - 23/07/2024, 16:13 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan (kanan) dalam kegiatan Astra Finansial Talk Show Sesi 1 di GIIAS 2024, ICE BSD Tangerang.Dok. Bank Saqu Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan (kanan) dalam kegiatan Astra Finansial Talk Show Sesi 1 di GIIAS 2024, ICE BSD Tangerang.

TANGERANG, KOMPAS.com - Saat ini, kehadiran teknologi digital perbankan menjadi salah satu solusi untuk mempermudah banyak orang dalam mengelola keuangan, termasuk menabung.

Meski begitu, berbagai studi menyatakan bahwa masih banyak orang yang kerap kesulitan menabung dan cenderung menghabiskan uangnya untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan mengatakan, fenomena itu disebut sebagai dissaving.

Dissaving adalah kondisi saat individu membelanjakan uang melebihi pendapatan. Kondisi ini jelas tidak baik karena dapat membuat seseorang tidak memiliki tabungan atau bahkan berutang.

Hal tersebut disampaikan Angela dalam acara Astra Finansial Talk Show Sesi 1 bertajuk “Cerdas Kelola Keuangan: Lifestyle dan Bisnis dengan Aplikasi Digital” saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Talk show itu diadakan di VIP Lounge Main Booth Astra Financial, Hall 7 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (22/7/2024).

“Untuk membantu masyarakat mengatasi masalah tersebut, Bank Saqu dari PT Bank Jasa Jakarta ingin mengajak masyarakat agar dapat mengelola keuangan dengan lebih baik. Kami ingin mengembalikan kebiasaan menabung menjadi lebih menyenangkan,” ujar Angela.

Baca juga: Meriahkan GIIAS 2024, Bank Saqu Ajak Nasabah Menikmati Promo Menarik dan Games Seru

Angela menambahkan bahwa menabung sebagian penghasilan memiliki berbagai manfaat.

Sebab, dengan menabung, individu dapat mengatur keuangan dengan lebih bijak, melatih disiplin dan hemat, serta membangun dana darurat untuk mengatasi kebutuhan tak terduga.

Oleh karena itu, Bank Saqu berkomitmen untuk bisa mengembalikan budaya menabung di masyarakat yang tengah mengalami penurunan.

“Keikutsertaan kami di GIIAS adalah langkah awal untuk memperkenalkan Bank Saqu kepada publik. Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya menabung yang saat ini mulai berkurang. Dengan kebiasaan menabung yang baik, masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk berinvestasi di masa depan,” kata Angela.

Sebagai informasi, Bank Saqu adalah layanan perbankan digital yang menjadi bagian dari Astra Financial.

Permudah upaya menabung lewat fitur inovatif

Untuk mempermudah nasabah dalam menabung, Angela menerangkan bahwa Bank Saqu telah melakukan inovasi dengan menghadirkan berbagai fitur unggulan pada layanannya.

Salah satu fitur inovatif tersebut adalah Tabungmatic. Dengan fitur ini, setiap kali nasabah melakukan transaksi menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) pada aplikasi Bank Saqu, secara otomatis akan dibantu menabung tanpa harus mengeluarkan uang secara terpisah.

“Hal itu memudahkan mereka yang kesulitan menabung secara manual. Dengan tabungan otomatis, proses menabung menjadi lebih sederhana dan efisien,” kata Angela.

Untuk menggunakan fitur tersebut, nasabah harus terlebih dahulu mengaktifkan fitur Tabungmatic di aplikasi Bank Saqu dan menentukan nilai pembulatan yang diinginkan, mulai dari Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 50.000.

Baca juga: Hadir di GIIAS 2024, Bank Saqu Targetkan Penetrasi Pertambahan Nasabah

Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan. Dok. Bank Saqu Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan.

Sebagai contoh, nasabah memilih jumlah pembulatan sebesar Rp 50.000. Lalu, nasabah melakukan transaksi di salah satu merchant menggunakan QRIS melalui aplikasi Bank Saqu sebesar Rp 13.500.

Jadi, jumlah transaksi yang semula hanya Rp 13.500 akan dibulatkan Rp 50.000. Adapun selisih sebesar Rp 36.500 akan masuk ke Saku Booster yang kasih bunga 10 persen per tahun.

Saku Booster sendiri adalah fitur untuk membantu menyimpan hasil cashback yang nasabah peroleh dan tabungan dari transaksi yang berasal dari Tabungmatic. Lewat fitur ini, nasabah bisa bunga hingga 10 persen per tahun.

Selain membantu menabung otomatis, fitur Tabungmatic juga dapat membantu nasabah untuk mengalokasikan uangnya ke dalam 21 dompet berbeda sesuai kebutuhan.

“Ini juga upaya kami untuk membantu nasabah agar tidak boros dan dapat membuatnya menabung. Nasabah bisa memisahkan uang untuk belanja, kebutuhan anak-anak, dan travel sehingga lebih bijak dalam mengelola keuangan. Fitur ini memberikan fleksibilitas kepada untuk mengatur keuangan sesuai kebutuhan dan prioritas masing-masing,” ucapnya.

Kemudian, tambah Angela, ada juga fitur Busposito yang merupakan produk dengan memanfaatkan kekuatan komunitas.

Baca juga: Meriahkan GIIAS 2024, Bank Saqu Ajak Nasabah Menikmati Promo Menarik dan Games Seru

Lewat fitur tersebut, nasabah dapat membuka deposito hanya dengan Rp 100.000 dan mendapatkan bunga hingga 7 persen dengan cara menggabungkan dana dari beberapa pengguna.

“Nasabah bisa mencapai jumlah minimal deposito dan mendapatkan bunga yang tinggi. Fitur ini dirancang untuk memberikan akses kepada masyarakat yang ingin menabung dalam jumlah kecil, tapi tetap mendapatkan manfaat dari bunga deposito yang kompetitif,” terang Angela.

Untuk diketahui, semua fitur menabung yang dihadirkan oleh Bank Saqu tersebut adalah yang pertama di Indonesia.

Gencar lakukan edukasi

Selain menghadirkan fitur inovasi, komitmen Bank Saqu dalam meningkatkan kebiasaan menabung di masyarakat juga ditunjukkan dengan berbagai kegiatan edukasi, seperti roadshow dan Solopreneur Academy.

Terkait Solopreneur, program ini dihadirkan untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta individu produktif agar dapat berkembang lebih baik.

“Pada program ini, Bank Saqu memberikan pelatihan, mentoring, dan networking untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan bisnis mereka. Ke depan, Bank Saqu akan terus mendukung dan memfasilitasi program Solopreneur.

Angela menambahkan, dukungan pada program tersebut dihadirkan berdasarkan prediksi tren di 2030 yang menyebut bila banyak orang tidak lagi ingin bekerja dari jam 8 pagi hingga 5 sore.

Baca juga: Hadirkan Layanan Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Berhasil Gaet Sejuta Nasabah dalam 6 Bulan

Selain upaya tersebut, Bank Saqu juga mendukung berbagai inisiatif melalui kegiatan literasi keuangan bersama Bank Indonesia (BI) dalam program Ayo Menabung.

“Melalui program-program ini, Bank Saqu berharap, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menabung dan mengelola keuangan dengan bijak. Edukasi ini kami tujukan untuk semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga para pekerja profesional,” ujar Angela.

Dengan dukungan dan inovasi ini, Bank Saqu berharap dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat Indonesia untuk menabung dan mengelola keuangan mereka dengan bijak, menciptakan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera bagi semua.

Bagi yang ingin tahu lebih lanjut terkait Bank Saqu dan produk keuangan digital dari Astra Finanscal lainnya, silakan kunjungi booth Bank Saqu yang terletak di Pre-Function Hall 8 ICE BSD pada ajang GIIAS 2024 yang berlangsung dari Kamis (18/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Meriahkan GIIAS 2024, Bank Saqu Ajak Nasabah Menikmati Promo Menarik dan Games Seru

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke