JAKARTA, KOMPAS.com – “Bang, bing, bung, yok, kita nabung”. Bagi generasi milenial atau di atasnya yang tumbuh pada era 1990-an harusnya sudah tak asing lagi dengan penggalan lirik lagu berjudul “ Menabung” yang dibawakan oleh Geofanny dan Saskia.
Kala itu, karya legendaris dari Titiek Puspa tersebut mampu menjadi salah satu lagu anak-anak paling ikonik pada masanya.
Dengan nada ceria dan lirik sederhana, lagu ini membawa pesan kuat tentang kebiasaan menabung yang perlu ditanamkan sejak dini. Tujuannya jelas, agar para pendengarnya kala itu mau mulai menabung demi kehidupan yang lebih baik.
Kini, di tengah era digital yang semakin berkembang, pesan tersebut terasa semakin penting. Menabung tak lagi hanya soal menyisihkan uang fisik, tetapi juga melibatkan pengelolaan keuangan yang lebih modern, sesuai dengan kebutuhan zaman.
Untuk bernostalgia sekaligus kembali membangkitkan pesan yang ada dalam lagu tersebut kepada masyarakat era modern, khususnya Gen Z, Bank Saqu meluncurkan remake lagu "Menabung".
Dalam remake itu, Bank Saqu masih menggandeng Geofanny dan Saskia sebagai penyanyinya. Namun, mereka ditemani oleh penyanyi muda yang saat ini tengah naik daun, yakni Jaz, yang turut menyanyikan lagu tersebut.
Secara aransemen, lagu remake "Menabung" juga dibuat jadi lebih kekinian. Itu terlihat dari instrumennya yang lebih modern dan tempo nge-beat. Liriknya pun sedikit dimodifikasi dengan menyebutkan beberapa hal terkait Bank Saqu.
Saat peluncuran remake lagu “Menabung”, Head of Go to Market Bank Saqu by PT Bank Jasa Jakarta Marcella Pravinata mengatakan, lagu tersebut dibuat ulang sebagai bagian dari upaya Bank Saqu untuk menyambut Hari Menabung Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Agustus.
”Bank Saqu percaya, menabung adalah langkah awal menuju stabilitas dan keamanan keuangan jangka panjang. Melalui remake lagu 'Menabung', kami berupaya untuk menghidupkan kembali semangat menabung yang dulu sangat kuat,” ujar perempuan yang akrab disapa Lala saat peluncuran remake lagu “Menabung” oleh Bank Saqu di Tapalunia Kitchen and Lounge, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Lala menambahkan, pemilihan lagu sebagai pengingat masyarakat untuk mulai menabung diharapkan bisa lebih efektif ketimbang sekadar imbauan. Sebab, saat lagu “Menabung” rilis, nyatanya mampu membuat banyak orang untuk mulai menabung”.
“Kalau imbauan saja biasanya kan bisa langsung terlupakan. Jadi, lagu ini kami angkat kembali itu agar pendengar bisa dengan mudah mengingatnya. Biasanya kan kalau lagu itu suka terngiang-ngiang terus di kepala,” kata Lala.
Perilisan remake lagu “Menabung”, tambah Lala, juga sejalan dengan upaya Bank Saqu yang ingin membuat aktivitas menabung tidak hanya bermanfaat, tapi juga menyenangkan.
Dengan begitu, generasi muda saat ini, khususnya Gen Z, dapat menikmati manfaat jangka panjang dari kebiasaan menabung yang dimulai dari usia muda.
Pada era modern ini, Bank Saqu menyadari adanya fenomena masyarakat yang kesulitan untuk menabung. Data dari Bank Indonesia mencatat bahwa rasio tabungan terhadap pendapatan pada Oktober 2023 ada di angka 15,7 persen.
Angka tersebut turun jauh dibandingkan saat sebelum pandemi Covid-19. Penurunan itu pun berlanjut hingga ke November 2023 yang mana angkanya mencapai 15,4 persen.
“Oleh karena itu, lewat remake lagu dari Geofanny dan Saskia, Bank Saqu ingin menginspirasi masyarakat untuk mulai menabung secara rutin dan mengetahui manfaatnya untuk masa depan. Kebiasaan menabung masyarakat Indonesia pun diharapkan akan semakin meningkat,” terang Lala.
Baca juga: Pertumbuhan Deposito Bank Saqu Ditopang Kebiasaan Menabung Nasabah
Untuk mendorong kebiasaan menabung masyarakat, Bank Saqu juga meluncurkan berbagai fitur menarik yang dapat mewujudkan hal tersebut. Salah satunya, fitur Tabungmatic. Perlu diketahui, Tabungmatic adalah fitur menabung otomatis pertama di Indonesia.
Jadi, setiap kali nasabah melakukan transaksi menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) pada aplikasi Bank Saqu, mereka secara otomatis akan dibantu menabung tanpa harus mengeluarkan uang secara terpisah.
Fitur tersebut dihadirkan agar nasabah dapat lebih mudah dan nyaman dalam mengelola keuangan mereka.
“Misal, nasabah memilih jumlah pembulatan sebesar Rp 50.000. Lalu, mau beli kopi dan bayar menggunakan QRIS melalui aplikasi Bank Saqu sebesar Rp 12.000. Jadi, jumlah transaksi yang semula hanya Rp 12.000 akan dibulatkan Rp 50.000,” kata Lala,
Lala menambahkan, selisih sebesar Rp 38.000 dari pembayaran tersebut nantinya akan langsung dimasukkan ke fitur Saku Booster.
Saku Booster adalah fitur untuk membantu menyimpan hasil cashback yang nasabah peroleh dan tabungan dari transaksi yang berasal dari Tabungmatic. Lewat fitur ini, nasabah akan mendapatkan bunga hingga 10 persen per tahun.
Sebagai informasi, saat ini, adopsi Tabungmatic mencapai 7.2 persen dari total nasabah Bank Saqu. Fitur Tabungmatic juga berkontribusi sebesar 60-80 persen terhadap transaksi Saku Booster.
Lala mengatakan, nasabah yang mengaktifkan fitur Tabungmatic pada aplikasi Bank Saqu, mampu mengalami pertumbuhan saldo current account savings account (CASA) sebesar 4,2 kali lipat sejak Januari 2024. Angka itu lebih tinggi dibandingkan nasabah yang tidak mengaktifkan fitur tersebut, yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 3,3 kali lipat.
“Ini menunjukkan bahwa fitur Tabungmatic menjadi pendorong utama dalam mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi aktif sambil menabung secara otomatis. Menariknya, lebih dari setengah nasabah yang mengaktifkan Tabungmatic adalah Gen Z,” jelas Lala.
Selain membantu menabung otomatis, Bank Saqu juga memiliki fitur yang dapat membantu nasabah untuk mengalokasikan uangnya ke dompet berbeda sesuai kebutuhan.
Baca juga: Bank Saqu Bidik Rasio Dana Murah Tembus 50 Persen
Sebagai penyanyi yang memopulerkan lagu “Menabung”, baik Geoffany maupun Saskia merasa senang lagu tersebut kini kembali diperkenalkan pada banyak orang.
Geofanny menuturkan bahwa menghidupkan kembali lagu itu adalah bukti komitmen Bank Saqu dalam mendorong kembali kebiasaan menabung.
“Melalui versi baru yang diinisiasi oleh Bank Saqu, saya berharap, dapat menyentuh hati generasi sekarang dan mendorong mereka untuk memulai kebiasaan menabung seperti kami dulu yang terinspirasi oleh lagu ini. Semoga lagu ini bisa menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi anak-anak muda untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak sejak usia dini,” tutur Geofanny.
Sementara itu, Saskia menerangkan, menabung di era sekarang harus dilakukan secara rutin. Apalagi, aktivitas menabung kini semakin mudah berkat kehadiran teknologi dan berbagai fitur canggih yang dihadirkan oleh pihak perbankan seperti Bank Saqu.
“Ada fitur Tabungmatic yang membantu kita menabung tanpa perlu repot seperti yang dihadirkan oleh Bank Saqu. Dengan segala kemudahan ini, tidak ada alasan lagi untuk malas menabung. Jadi, ayo memulai kebiasaan baik ini dengan cara yang lebih modern dan praktis,” terang Saskia.
Bagi yang ingin mendengarkan remake lagu “Menabung”, Anda bisa menikmatinya melalui akun YouTube Bank Saqu mulai Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Meriahkan GIIAS 2024, Bank Saqu Ajak Nasabah Menikmati Promo Menarik dan Games Seru