Bank Mandiri Masuk Daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific Versi TIME
Plaza Mandiri sebagai Kantor Pusat Bank Mandiri menjadi yang terbaik dalam kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung, subkategori Gedung Besar di ajang Penghargaan Subroto 2024.KOMPAS.com - Bank Mandiri kembali menerima apresiasi di tingkat internasional dengan masuk dalam daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific yang dirilis oleh TIME.
Dalam pemeringkatan tersebut, Bank Mandiri menempati peringkat ke-105 dari 500 perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik.
Capaian itu sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai bank Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV.
TIME merupakan salah satu media berita paling berpengaruh dan terkemuda di dunia yang berbasis di New York.
Selain majalah, TIME juga hadir dalam format situs web yang mengupas informasi termutakhir terkait berbagai topik utama, seperti politik dan ekonomi, isu sosial dan budaya, sains dan teknologi, hiburan, dan seni serta olahraga.
Baca juga: Olahraga Malam untuk Lansia, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Dalam penyusunan pemeringkatan tersebut, TIME melakukan penilaian berdasarkan tiga aspek utama.
Pertama, survei kepuasan karyawan. Ini dilakukan terhadap lebih dari 50.000 responden di Asia Pasifik untuk menilai kenyamanan kerja dan kecenderungan merekomendasikan perusahaan kepada orang lain.
Kedua, kinerja keuangan. Dalam aspek ini, TIME melakukan evaluasi berdasarkan pertumbuhan pendapatan dari 2021 hingga 2023, baik secara absolut maupun relatif terhadap industri.
Ketiga, transparansi keberlanjutan. Dalam hal ini, TIME melakukan analisis berdasarkan berbagai indikator environmental, social, and governance (ESG), termasuk pengelolaan emisi karbon, konsumsi energi, serta kebijakan sosial dan tata kelola perusahaan.
Baca juga: Bank Mandiri: Kondisi Keuangan Solid, Tidak Terlibat Investasi BPI Danantara
Komitmen Bank Mandiri
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, pengakuan tersebut merupakan bukti dari keberhasilan Bank Mandiri dalam mempertahankan kinerja keuangan yang solid, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, serta menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Keberhasilan tersebut, kata dia, juga merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai Bank Mandiri atau Mandirian yang adaptif dan berorientasi pada keberlanjutan.
"Kami percaya sektor perbankan memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Darmawan dalam siaran pers, Jumat (21/2/2025).
Baca juga: Perkuat Perdagangan Komoditas Berkelanjutan, RI-Inggris Luncurkan FAST
Oleh karena itu, lanjut dia, Bank Mandiri terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan layanan yang lebih baik bagi nasabah maupun memastikan operasional berjalan secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dengan masuknya dalam daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific, Bank Mandiri semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri perbankan di Indonesia.
Pengakuan dari TIME juga menjadi motivasi bagi Bank Mandiri untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Terapkan Inovasi Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih 2 Penghargaan Alpha Southeast Asia 2024
Kinerja Bank Mandiri
Darmawan menegaskan, Bank mandiri akan terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami optimistis strategi jangka panjang yang telah kami terapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional secara keseluruhan," jelasnya.
Sebagai informasi, pada kuartal IV-2024, Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun. Capaian ini didukung oleh pendapatan bunga bersih (NII) mencapai Rp 75,83 triliun.
Pertumbuhan positif di beberapa segmen utama juga mendorong realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.670,55 triliun atau meningkat 19,5 persen secara year-on-year (YoY).
Baca juga: Hari Pertama Jadi Menteri Dikti, Brian Yuliarto Langsung Konsolidasi Bareng Rektor PTN Se-Indonesia
Realisasi tersebut menjadikan Bank Mandiri sebagai bank dengan pangsa pasar kredit terbesar di industri perbankan.
Selain itu, kualitas kredit tetap menjadi perhatian utama Bank Mandiri. Hal ini tercermin dari upaya perseroan dalam menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) agar tetap terkendali di level 0,97 persen pada akhir 2024 atau turun 5 basis poin (bps) dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, kinerja dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,73 persen YoY menjadi Rp 1.699 triliun. Capaian ini didorong oleh peningkatan signifikan pada segmen giro dan tabungan.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pegawai Lewat Inovasi dan Pelatihan, Bank Mandiri Kantongi 2 Sertifikasi ISO
Selain itu, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai 80,3 persen dari total DPK.
Pencapaian tersebut mencerminkan efektivitas strategi Bank Mandiri dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah guna mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
